Upaya pengentasan kemiskinan kini memasuki babak baru. Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP TASKIN) menggandeng sejumlah kementerian dan Pemerintah Daerah untuk membentuk Koperasi Multi Pihak Taskin atau KMP TASKIN dan pengenalan Metode Tanam Satu Kali Panen Empat Kali (TIP4K).
Program kegiatan Koperasi Multi Pihak Pengentasan Kemiskinan atau KMP TASKIN, dimulai pada hari Sabtu, 11 Oktober di Kelurahan Pasalakan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, yang dihadiri oleh FORKOPIMDA, perwakilan KEMENKOP, Kementerian Pertanian, BGN, serta Bupati Cirebon.
Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan atau BP TASKIN, menjelaskan bahwa sektor pertanian menjadi fokus utama karena masih menjadi sektor dengan jumlah pekerja terbesar, namun juga paling rentan terhadap kemiskinan.
Baca Juga:Kuwu Sinarancang Kembangkan Budidaya Bebek Hibrida – VideoPolresta Cirebon Gulung Pengedar Narkoba – Video
Melalui KMP TASKIN ini, para pelaku pertanian disatukan dalam satu wadah koperasi, mulai dari petani, pengusaha penggilingan padi, pengelola gudang, hingga konsumen. Tujuannya untuk menciptakan aliran ekonomi yang berputar di antara anggota koperasi tanpa kebocoran ke luar ekosistem.
Teknologi digital menjadi tulang punggung sistem ini. Dua aplikasi diterapkan, salah satunya Aplikasi Tandur.id untuk koordinasi produksi dan jadwal panen, serta Asupan untuk menghitung pembagian hasil usaha berbasis data produktivitas. Melalui Metode Tanam Satu Kali Panen Empat Kali (TIP4K), BP TASKIN menargetkan peningkatan produktivitas lahan tanpa perlu perluasan areal tanam.
Bupati Cirebon berterima kasih dan menyambut baik program kegiatan ini, mengingat wilayahnya menjadi salah satu prioritas pengentasan kemiskinan. Dan kedepannya masalah kemiskinan ini bisa segera diatasi.