RADARCIREBON.TV- Kylian Mbappe membuat pernyataan tegas yang memecah kebiasaan rivalitas dingin antara dua bintang generasi sekarang, sebelum laga besar dan sorotan publik, sang megabintang Real Madrid menyerukan agar media dan publik menghentikan tekanan terhadap kehidupan pribadi Lamine Yamal, wonderkid Barcelona yang baru berusia 18 tahun.
Pernyataan Mbappe yang menekankan bahwa focus seharusnya tetap pada performa di lapangan memicu perdebatan lebih luas soal batas-batas privasi pemain muda dan tanggung jawab media olahraga modern.
Mbappe Bela Yamal
Mbappe mengatakan secara lugas bahwa “orang harus membiarkannya hidup” dan mengingatkan publik bahwa, meski memiliki bakat luar biasa, Yamal pada dasarnya masih remaja yang sedang tumbuh. Menurut Mbappe, perhatian berlebih terhadap kehidupan pribadi tidak hanya berpotensi mengganggu perkembangan profesional pemain muda, tetapi juga menghadirkan beban psikologis yang tidak perlu. Pernyataan seperti ini datang dari sosok yang kerap menjadi sasaran sorotan, sehingga menyentak ketika ia memilih posisi protektif terhadap pemain dari klub rival.
Baca Juga:Terungkap! Kylian Mbappe Akui Punya Hubungan Spesial dengan Cristiano RonaldoLamine Yamal Terancam Burn-Out: Cedera, Penarikan dari Timnas, dan Tekanan Super-norma
Mengapa pernyataan Mbappé penting? Karena ia mengangkat isu struktural: eksposur media terhadap kehidupan pribadi pemain remaja bukan sekadar gossip, ia memiliki konsekuensi nyata terhadap kesejahteraan mental, manajemen beban permainan, dan citra publik pemain. Kasus Yamal belakangan mendapat gestur media yang intens, mulai dari liputan kegiatan liburan hingga spekulasi hubungan personal, sementara sang pemain juga tengah berjuang menghadapi cedera dan proses pemulihan. Mbappe menyarankan agar sorotan diarahkan pada apa yang benar-benar relevan, kontribusi di lapangan.
Respons internal di lingkungan Barcelona menunjukkan bahwa dukungan terhadap Yamal tidak hanya datang dari rival di luar, tetapi juga dari rekan satu tim dan staf kepelatihan. Salah satu kolega memuji ketahanan mental Yamal dan menegaskan bahwa ia memiliki dukungan penuh untuk berkembang secara bertahap tanpa gangguan media berlebihan. Sementara itu, pelatih Barcelona dan staf medis telah melakukan pendekatan protektif dalam menangani beban pertandingan serta pemulihan cedera sang pemain, menunjukkan bahwa klub menyadari risiko psikofisik jika sorotan publik tidak ditangani dengan hati-hati.