•Euro 2020: Momen Emas yang Mengubah Segalanya
Puncak karier Donnarumma datang saat UEFA Euro 2020 (yang diselenggarakan pada 2021 karena pandemi COVID-19).
Sebagai kiper utama Italia, ia tampil luar biasa sejak fase grup hingga final melawan Inggris di Wembley.
Di final itu, pertandingan berakhir imbang 1-1 dan harus ditentukan lewat adu penalti. Donnarumma menjadi pahlawan dengan menepis dua tendangan penalti Inggris, termasuk eksekusi penentu dari Bukayo Saka.
Baca Juga:Donnarumma Raih Yashin Trophy, Tapi Malah Bahas Manchester City!Donnarumma Hadapi Ujian Emosional Lawan Napoli di Liga Champions
Italia pun menjadi juara Eropa, dan Donnarumma dinobatkan sebagai “Player of the Tournament” sebuah penghargaan langka bagi seorang penjaga gawang.
Dengan gelar itu, Donnarumma masuk dalam sejarah sebagai kiper pertama yang meraih penghargaan tersebut dalam turnamen Euro. Dunia pun resmi mengakui bahwa ia bukan sekadar talenta muda, tetapi bintang besar sepak bola global.
•Perjalanan di Paris Saint-Germain
Setelah sukses di Euro 2020, Donnarumma bergabung dengan PSG, klub kaya raya asal Prancis yang penuh dengan pemain bintang seperti Kylian Mbappe dan Neymar.
Meski sempat bergantian dengan Keylor Navas pada musim pertamanya, Donnarumma akhirnya menjadi kiper utama.
Ia terus berkembang dalam hal penguasaan bola, distribusi umpan pendek, serta komunikasi dengan lini belakang. Di bawah asuhan pelatih Luis Enrique, Donnarumma kini menjadi salah satu pilar penting dalam skuad PSG yang menargetkan trofi Liga Champions.
Meski beberapa kali sempat dikritik karena kesalahan dalam pertandingan besar, Donnarumma selalu bangkit dan membuktikan mental tangguhnya.
Ia dikenal memiliki kepribadian tenang, fokus, dan tidak mudah terpengaruh tekanan, karakter yang sangat dibutuhkan seorang kiper di level tertinggi.
•Gaya Bermain dan Kelebihan Donnarumma
Baca Juga:Dari Donnarumma sampai Garnacho, Inilah Wajah Baru Liga Inggris Akhir Pekan Ini!Donnarumma Akhirnya Resmi ke Manchester City, Gajih Fantastis Dan Bergelimang Bonus
Donnarumma memiliki gaya bermain khas penjaga gawang modern yang menggabungkan kekuatan fisik, refleks cepat, dan kemampuan membaca arah bola.
Beberapa kelebihannya antara lain.
- Postur tinggi dan jangkauan luas, membuatnya sulit ditembus lewat bola-bola udara.
- Refleks luar biasa, terutama dalam situasi satu lawan satu.
- Kepercayaan diri tinggi, bahkan saat menghadapi pemain top dunia.
- Distribusi bola yang semakin baik, cocok untuk gaya permainan menyerang PSG dan Italia.