Vitinha dan Joao Neves, misalnya, disebut Zidane karena “tidak kehilangan bola” ini menjadi poin besar bagi seorang pemain seperti Zidane yang menghargai penguasaan bola dan minimnya kesalahan.
2. Creativity & Keberanian Individu
Lamine Yamal mendapatkan perhatian Zidane karena keunikan aksi individu yang bisa mengubah irama permainan. Pemain seperti ini bisa “mencuri perhatian” bahkan melawan pertahanan kuat.
3. Ketekunan & Profesionalisme
Modric dan Benzema bukan hanya pemain teknis, tapi juga pekerja keras yang memiliki pengalaman, mentalitas kuat, dan konsistensi tinggi, nilai-nilai yang kemungkinan besar Zidane junjung tinggi dari kariernya sendiri.
4. Keindahan Permainan
Baca Juga:Luca Zidane: Dari Prancis ke Aljazair, Jejak Darah, Pilihan Hati, dan Perjalanan Pulang ke Tanah LeluhurFakta Pahit: Kylian Mbappé Hebat, Tapi Tak Akan Pernah Sejajar Zinedine Zidane di Prancis
Zidane dikenal sebagai pemain yang bermain elegan, penuh sentuhan halus dan visi permainan tinggi. Jadi pemain yang punya estetika permainan, cara menggiring, mengoper, membuat keputusan di lapangan, sering jadi favorit. Lamine Yamal, misalnya, sering dipuji karena “menguasai bola dan membuat momen indah”.
Pengaruh & Implikasi dari Pilihan Zidane
Pemilihan pemain favorit oleh sosok besar seperti Zidane tidak hanya soal apa yang ia sukai secara estetis, tapi juga bisa memberi indikasi bagaimana sepak bola modern berevolusi, khususnya dari.
1. Gaya Melatih & Taktik
Orang-orang yang Zidane kagumi bisa mencerminkan gaya yang dia hargai: penguasaan bola, kreativitas, kemampuan individu untuk mengubah jalannya laga. Ini bisa memengaruhi filosofi bermain pemain yang ingin belajar dari Zidane atau klub yang membawanya.
2. Inspirasi untuk Pemain Muda
Sebagai legenda, Zidane memberi contoh bahwa kualitas seperti kreativitas, kontrol bola, dan disiplin sangat dihargai. Pemain muda bisa melihat siapa yang menjadi favorit Zidane untuk memetakan gaya bermain mereka sendiri.
3. Pengakuan terhadap Talenta Baru
Dengan menyebut nama-nama seperti Lamine Yamal, Vitinha, dan Joao Neves, Zidane menunjukkan bahwa ia tetap mengikuti perkembangan pemain muda di liga-liga Eropa. Pengakuan ini bisa menaikkan profil para pemain tersebut.
Kesimpulan
Zinedine Zidane bukan hanya legenda dalam kariernya sendiri, tapi juga figur yang punya mata tajam terhadap bakat dan keindahan permainan. Pemain favoritnya, seperti Lamine Yamal, Joao Neves, Vitinha, Luka Modric, Karim Benzema, dan Eden Hazard, memiliki kombinasi kreativitas, teknik tinggi, ketenangan, dan profesionalisme.