RADARCIREBON.TV- Klub sepak bola raksasa asal Catalonia ini tampaknya telah mulai menatap masa depan yang tanpa Robert Lewandowski.
Nama yang paling santer muncul sebagai calon pengganti adalah Julian Alvarez, pembelian dari Atletico Madrid yang menurut laporan-laporan media telah menjadi target prioritas Barcelona untuk musim panas 2026. Klub dan presiden Joan Laporta disebut-sebut secara aktif mempersiapkan gencatan langkah menggantikan sang striker senior yang kontraknya berakhir setelah musim 2025/26.
Konteks: Lewandowski Menua & Kontrak yang Hampir Usai
Robert Lewandowski memasuki usia 37 tahun dan setelah bergabung dengan Barcelona pada tahun 2022, performanya masih produktif tapi usia dan kondisi fisik jelas menjadi pertimbangan serius. Kontraknya akan habis setelah musim 2025/26, sehingga Barcelona harus menemukan sosok yang bisa mengambil alih tugasnya dalam jangka panjang.
Baca Juga:Barcelona Berburu Striker Baru, Dusan Vlahovic Jadi Target UtamaMessi Satukan Barcelona dan Chelsea Lewat Messi Cup: Jembatan Antik-Modern Sepak Bola Global
Kendati masih memiliki peran penting musim ini, diskusi internal mengindikasikan bahwa klub merasa perlu mempersiapkan pengganti supaya transisi tidak terlalu mengejutkan bagi skuat. Lewandowski sendiri sudah menyatakan kesiapan untuk peran yang mungkin lebih rotatif dan penerimaan jika ada beban fisik yang perlu dikurangi.
Mengapa Julian Alvarez?
Barcelona melihat Julian Alvarez sebagai kandidat ideal karena beberapa faktor.
1. Usia dan Prospek Jangka Panjang
Alvarez saat ini berusia sekitar 25 tahun, masih dalam masa puncak perkembangan. Dengan usianya yang lebih muda dibandingkan Lewandowski, dia dinilai mampu menjadi titik fokus yang bisa berkembang bersama tim, bukan hanya pengganti sementara.
2. Kinerja & Statistik Menjanjikan
Di Atletico Madrid, Alvarez telah menunjukkan performa impresif sejak tiba dari Manchester City, mencetak gol dan memberikan assist secara konsisten, berkontribusi dalam banyak pertandingan penting. Barcelona percaya bahwa dia punya karakter yang tepat untuk menggantikan peran striker utama.
3. Kesesuaian Gaya Bermain
Barcelona di bawah Hansi Flick dan stafnya punya gaya menyerang yang aktif, high pressing, dan butuh striker yang tidak hanya memanfaatkan peluang, tapi juga ikut dalam aspek mobilitas dan tekanan. Alvarez dianggap punya work rate dan kemampuan bermain antar-lini yang cocok untuk peran tersebut.
4. Prioritas Klub dan Presiden