RADAR CIREBON.TV – Dunia sepak bola internasional dihebohkan oleh pengakuan resmi dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) yang mengonfirmasi bahwa Pemerintah Amerika Serikat (AS) memiliki kewenangan absolut untuk melakukan relokasi atau pemindahan pertandingan Piala Dunia 2026 dari kota-kota tuan rumah yang telah ditetapkan.
Keputusan yang mengejutkan ini muncul sebagai respons langsung terhadap pernyataan Presiden AS, Donald Trump, yang secara terbuka menyuarakan kekhawatiran seriusnya terhadap faktor keamanan di sejumlah lokasi penyelenggaraan.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis kepada media pada Rabu (15/10/2025), FIFA mengambil sikap yang cenderung mendukung otoritas pemerintah. Organisasi yang dipimpin oleh Gianni Infantino tersebut menegaskan bahwa isu keamanan publik dan keselamatan warga adalah tanggung jawab utama pemerintah negara tuan rumah.
Baca Juga:Disway Awards 2025: Momentum Apresiasi Integritas dan Kredibilitas Serta Reputasi Brand NasionalPSSI dan Tim Kepelatihan Timnas Indonesia Sepakati Pemutusan Kontrak Lebih Awal Setelah Sembilan Bulan
Pernyataan tersebut menekankan, “Keamanan adalah prioritas utama di setiap ajang FIFA di seluruh dunia. Pemerintah berwenang menentukan langkah terbaik demi keselamatan publik.”
FIFA berharap ke-16 kota yang terpilih dapat memenuhi seluruh persyaratan dan sukses dalam menyelenggarakan pertandingan, namun pada saat yang sama, mereka menunjukkan dukungan terhadap hak prerogatif Presiden Trump untuk bertindak demi alasan keamanan.
Sikap resmi FIFA ini sontak menjadi sorotan karena bertentangan dengan pandangan yang sebelumnya disampaikan oleh Wakil Presiden FIFA sekaligus Presiden CONCACAF, Victor Montagliani.
Montagliani pernah menegaskan bahwa yurisdiksi penuh atas pemindahan lokasi pertandingan berada di tangan FIFA. Ia bahkan pernah menyatakan bahwa “sepak bola jauh lebih besar dari [para pemimpin dunia] dan olahraga ini akan bertahan melampaui masa pemerintahan mereka serta slogan politik apa pun.”
Kontras pandangan di internal FIFA ini menunjukkan betapa peliknya isu intervensi politik tingkat tinggi dalam persiapan turnamen terbesar sepak bola sejagat ini.
Presiden Trump sendiri, dalam pertemuan dengan Presiden Argentina Javier Milei, secara spesifik menyoroti keamanan di kota Boston dan secara terbuka mengkritik kepemimpinan Wali Kota Michelle Wu. Trump mengancam akan memindahkan pertandingan Boston ke lokasi lain jika ia menilai kondisi di sana tidak aman.
“Jika seseorang menjalankan tugasnya dengan buruk dan saya merasa ada kondisi yang tidak aman, saya akan menelepon Gianni (Infantino), Presiden FIFA yang luar biasa, dan mengatakan: ‘Mari pindahkan ke lokasi lain.’ Ia mungkin tidak akan senang, tapi ia akan melakukannya,” ujar Trump, menunjukkan keyakinannya akan wewenang tersebut.