RADARCIREBON.TV – Stadion Gelora Bung Tomo yang biasanya menjadi benteng kokoh bagi Persebaya, Sabtu malam (18/10), justru berubah menjadi panggung dominasi Persija Jakarta.
Dalam laga sarat gengsi bertajuk Derby Nusantara, Macan Kemayoran tampil dengan disiplin, percaya diri, dan efektivitas yang menelanjangi kelemahan tim tuan rumah.
Skor akhir 3–1 menjadi bukti betapa Persebaya kalah kelas, bukan sekadar karena taktik, tetapi juga dari segi mental dan determinasi.
Baca Juga:Big Match Super League: Persebaya vs Persija! Siapa Berpeluang Unggul di GBT?Prediksi Pertandingan Super League 2025: Persebaya vs Persija, Duel Panas di GBT yang Tak Boleh Dilewatkan!
Sejak peluit awal, Persija tampil dengan intensitas tinggi. Lini tengah mereka yang digalang oleh Gustavo Franca dan Fabio begitu tenang dalam mengatur tempo.
Sementara tuan rumah terlihat canggung, kehilangan arah sejak menit-menit awal. Kombinasi tekanan tinggi dan rotasi cepat dari Persija membuat permainan Persebaya tak pernah benar-benar berkembang.
Gol pertama datang dari eksekusi Doni Pamungkas di menit ke-21. Gol ini membuat mental Persebaya turun.
Doni menerima asistdari Fabio, Ernando Ari pun tak bisa berbuat banyak. Gol tersebut menjadi pembuka krisis kepercayaan diri bagi Persebaya.
Bencana bagi Bajul Ijo belum berhenti di situ. Menjelang turun minum, Jordi Amat memperlebar keunggulan lewat situasi sepak pojok di menit 45+3.
Supporter tuan rumah terdiam. Dua gol di babak pertama seakan menjadi tamparan keras bagi tim asuhan pelatih Eduardo Perez yang malam itu tampak kehabisan ide.
Memasuki babak kedua, Persebaya mencoba meningkatkan tekanan lewat serangan sayap. Namun, serangan mereka seperti tanpa taji. Pemain depan mandul, bola terakhir sering mentah di kaki bek Persija yang bermain disiplin. Justru Persija yang kembali tajam saat Allano mencetak gol ketiga di menit ke-73.
Baca Juga:Geger! Manchester United Dikabarkan Akan Dijual Lagi, Investor Arab Siap Ambil Alih!Luka yang Tak Pernah Sembuh: Kisah Tragis Eric Clapton dan Lahirnya Lagu “Tears in Heaven”
Skor 3–0 membuat suasana stadion membisu, hanya terdengar sorakan kecil dari suporter Persija yang menempati tribun timur.
Gol hiburan baru datang di menit ke-78 saat Leo Lelis berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 1–3. Tapi gol itu tak cukup untuk mengubah alur permainan. Hingga peluit panjang, Persebaya tetap tak mampu menekan balik.
Dengan kemenangan ini, Persija kini menempati peringkat ketiga klasemen sementara dengan koleksi 14 poin. Hasil itu menegaskan kebangkitan mereka setelah sempat terseok di awal musim. Di atasnya, Persita Tangerang mengoleksi 16 poin, sementara puncak klasemen masih kukuh dikuasai Borneo FC dengan poin sempurna, 21.