Kesimpulan
Patrick Kluivert menunjukkan bahwa ia tidak segan merombak tim, termasuk “melepaskan” beberapa pemain yang semula menjadi favorit di era Shin Tae-yong.
Di sisi lain, pemain-pemain muda seperti Marselino Ferdinan, serta pemain keturunan atau dari luar negeri yang aktif tampil, mulai mendapatkan kepercayaan lebih.
Keputusan ini nampak berpijak pada prinsip meritokrasi, kesehatan fisik, menit bermain, dan kesiapan mental.
Baca Juga:Babak Baru Timnas Indonesia: Ini 3 Target Besar yang Wajib Dikejar Setelah Era Patrick Kluivert BerakhirResmi Berpisah! PSSI dan Patrick Kluivert Akhiri Kerja Sama Lebih Awal Lewat "Mutual Termination"
Seiring waktu berjalan, publik akan melihat apakah nama-nama favorit baru ini mampu mengisi kiprah timnas dan memenuhi ekspektasi yang dibebankan kepada mereka.
Bagi Kluivert, masa depan timnas Indonesia dipertaruhkan pada pilihan-pilihan seperti ini, siapa yang dipertahankan, siapa yang diberi kesempatan, dan siapa yang harus fokus membuktikan diri.