Skandal Naturalisasi Timnas Malaysia: Sekjen FAM Noor Azman Rahman Resmi Diskorsing

foto
foto: dok.FAM
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Drama soal skandal naturalisasi Timnas Malaysia makin panjang aja nih. Setelah Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) kena sanksi berat dari FIFA, sekarang Sekretaris Jenderal mereka, Noor Azman Rahman, resmi diskors!

Menurut laporan Scoop, FAM sekarang lagi diawasi ketat sama tim independen yang dibentuk buat nyelidikin masalah ini. Mereka bakal ngelakuin penyelidikan internal dan ngecek semua urusan administrasi di dalam organisasi.

Wakil Presiden FAM, Datuk S. Sivasundaram, ngasih pernyataan resmi kalau skorsing terhadap Noor Azman ini dilakukan biar tim penyelidik bisa kerja tanpa gangguan.

Baca Juga:FAM Ajukan Banding ke FIFA, Malaysia Siapkan Tim Hukum Elite Hadapi Skandal Dokumen Pemain Naturalisasi Rekap Kualifikasi Piala Asia 2027: Malaysia, Vietnam, dan Thailand Kompak Sapu Bersih!

“Skorsing ini bertujuan untuk memungkinkan badan independen melakukan investigasi menyeluruh atas masalah ini,” kata Sivasundaram di Wisma FAM, Kelana Jaya.

Buat info aja, Noor Azman baru ditunjuk jadi Sekjen FAM sejak September 2022, gantiin Mohd Saifuddin Abu Bakar. Sebelumnya, dia pernah bilang kalau kasus naturalisasi pemain Malaysia ini cuma “kesalahan teknis” aja.

“Kami telah mengidentifikasi kesalahan teknis dalam proses penyerahan dokumen yang dilakukan oleh staf administrasi kami. FAM menanggapi masalah ini dengan serius,” ujar Noor Azman waktu itu.

“Namun, kami ingin menekankan bahwa para pemain keturunan Malaysia yang terlibat adalah warga negara Malaysia yang sah,” tambahnya.

Seperti yang udah rame diberitain, Malaysia dihukum FIFA karena ketahuan tujuh pemainnya pake dokumen palsu buat proses naturalisasi.

Akibatnya, FAM didenda 350 ribu Swiss Franc (sekitar Rp 7,3 miliar), sementara ketujuh pemain itu dilarang main selama 12 bulan sejak 26 September dan kena denda tambahan 2.000 Swiss Franc (sekitar Rp 41 juta).

FAM udah ngajuin banding, tapi sampai sekarang FIFA belum ngeluarin keputusan baru soal kasus ini. Jadi, kita tunggu aja kelanjutannya — apakah sanksinya bakal dikurangi, atau malah tambah berat?

0 Komentar