RADARCIREBON. TV – Pertandingan klasik antara Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta akan diselenggarakan pada Sabtu, 18 Oktober 2025, di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya. Pertandingan ini menjadi sangat penting bagi kedua tim yang ingin meningkatkan posisi mereka di klasemen.
Bagi Macan Kemayoran, kunjungan ke Surabaya merupakan tantangan besar. Tim ini sedang berusaha mengangkat diri dari hasil buruk setelah tidak meraih kemenangan dalam dua laga terakhir. Persija baru saja menyelesaikan serangkaian empat pertandingan tandang yang sangat melelahkan secara fisik dan mental.
Pada dua pertandingan terakhir, Persija hanya berhasil mencetak satu gol dan kebobolan lima gol saat melawan PSM Makassar dan Borneo FC Samarinda.
Baca Juga:Denmark Open 2025 – 14 Unggulan Tumbang Lebih Awal, Axelsen Ikut Membuat Kejutan, Final All Indonesia TerbukaRekap Hasil Denmark Open 2025 – Fajar/Fikri Taklukkan Tuan Rumah Lewat Duel 81 Menit, Tiga Wakil Indonesia Lol
“Empat laga tandang berturut-turut tentu bukan perkara mudah. Namun, kami harus bangkit dan menunjukkan karakter sejati Persija. Kami tidak boleh mengulang kesalahan yang sama seperti di pertandingan sebelumnya,” kata Manajer Persija, Ardhi Tjahjoko.
Sementara itu, Persebaya Surabaya juga mencari momen kebangkitan setelah hanya mampu bermain imbang melawan Dewa United Banten FC. Meskipun demikian, pelatih Eduardo Perez merasa yakin dapat tampil lebih baik di hadapan pendukung sendiri.
“Kami ingin memberikan pertandingan yang menghibur dan penuh semangat untuk Bonek dan Bonita. Semoga kami bisa beraksi dengan maksimal di pertandingan nanti,” ungkap Perez.
Tiga Alasan Persebaya Bisa Menang atas Persija
– Tren Positif Bajol Ijo
Persebaya datang dengan performa yang baik. Dari lima pertandingan terakhir, Bruno Moreira dan rekan-rekannya berhasil meraih tiga kemenangan, satu imbang, dan satu kekalahan. Di sisi lain, performa Persija mengalami penurunan. Setelah mengalahkan Dewa United dengan skor 3-1, mereka hanya mampu bermain imbang dengan Bali United dan kalah dalam dua pertandingan berturut-turut menghadapi PSM dan Borneo FC.
– Rekor Pertemuan yang Lebih Baik
Dalam 12 pertemuan terakhir di Liga 1, Persebaya unggul dalam catatan head to head dengan mencatat empat kemenangan, sedangkan Persija hanya mengantongi dua kemenangan sejak tahun 2018. Enam laga lainnya berakhir imbang, menunjukkan bahwa Bajol Ijo memiliki keunggulan mental setiap kali berduel dengan Macan Kemayoran.