Seekor anak buaya muara terlantar di bak mandi karena ditinggal pemiliknya ke Jakarta. Keberadaan satwa liar ini membuat warga sekitar resah, sehingga memanggil Damkar untuk proses evakuasi.
Seekor anak buaya muara terlantar di bak mandi karena ditinggal pemiliknya bekerja ke Ibu Kota. Keberadaan satwa liar di Desa Jambugeulis, Kecamatan Cigandamekar, membuat warga sekitar resah. Mereka khawatir anak buaya ini lepas dari bak dan berkeliaran di sekitar permukiman.
Warga melaporkan kejadian ini ke perangkat desa setempat dan ditindaklanjuti dengan cepat.
Baca Juga:Kesadaran Pendaftaran Merek Dagang Minim – VideoKomisi III DPRD Kota Cirebon Jembatani Aspirasi FKDT – Video
Kepala UPT Damkar Kuningan, Andri Arga Kusumah, menerima laporan dari Pemdes yang meminta bantuan untuk proses evakuasi.
Setelah tiba di tempat kejadian, petugas langsung melakukan penangkapan. Penangkapan dilakukan dengan hati-hati karena reptil dengan panjang sekitar satu meter tampak berontak saat ditangkap.
Dari keterangan pihak desa, keberadaan anak buaya berawal saat salah seorang warga yang pulang kampung dari perantauan di Jakarta. Menurut informasi, anak buaya didapat secara tak sengaja dari sebuah muara di Cibubur, Jakarta, saat warga ini memancing.
Buaya ini dibawa ke Kuningan dan dipelihara dalam bak. Saat pemiliknya kembali ke Jakarta, anak buaya terlantar tanpa perawatan hingga warga lain mulai khawatir.
Pascaevakuasi, pihak Damkar selanjutnya menitipkan buaya ini ke Kebun Binatang Mini, salah satu objek wisata di Kecamatan Cilimus, yang memiliki fasilitas mendukung perawatan hewan reptil.
Kepala UPT Damkar mengapresiasi langkah cepat aparat desa yang melaporkan kejadian tersebut. Menurutnya, kerja sama antara warga dan petugas adalah kunci keselamatan bersama. Terlebih, memelihara satwa liar seperti ini harus memiliki izin dari pihak berwenang