RADARCIREBON.TV- Posisi pelatih Timnas Indonesia masih kosong setelah Patrick Kluivert resmi cabut, dan sekarang muncul lagi satu nama yang udah nggak asing — Shin Tae-yong. Banyak fans yang berharap dia balik, tapi kayaknya PSSI nggak bakal buka pintu buat itu deh.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, ditanya soal kemungkinan STY balik lagi, tapi jawabannya cukup jelas.
“Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong sudah masa lalu. Kita lebih baik menatap moving forward (masa depan-red),” kata Erick saat berbicara dengan wartawan di Jakarta.
Baca Juga:Gaya Alex Pastoor dan Shin Tae-yong Saat Tinggalkan Kursi Pelatih Timnas Indonesia Jadi Sorotan Publik Gejolak Pelatih Pasca Kegagalan Piala Dunia: PSSI Dekati Shin Tae-yong, Thailand Turut Memantau
Erick juga bilang, yang paling penting sekarang adalah cari pelatih yang lebih bagus dari dua nama itu. Kalau bisa, kemampuan dan pengalamannya gabungan dari Kluivert dan STY sekalian.
Tapi, dia juga menegaskan kalau keputusan soal pelatih bukan cuma wewenangnya sendiri.
“Dan penentuan pelatih timnas juga bukan dari saya seorang, juga ada peran BTN (Badan Tim Nasional) serta Technical Director, baru digetok di Exco PSSI,” jelasnya.
Seperti diketahui, Kluivert dipecat setelah Indonesia gagal tembus ke Piala Dunia 2026. Udah hampir dua minggu berlalu, tapi PSSI belum juga ngumumin siapa penggantinya.
Akibatnya, rumor pun bermunculan. Ada yang nyebut pelatih lokal, ada juga yang mendorong nama pelatih asing.
Nama Shin Tae-yong sempat paling ramai dibicarakan karena jasanya yang cukup besar buat Timnas dulu. Tapi kalau lihat dari omongan Erick tadi, peluang pelatih asal Korea Selatan itu buat balik lagi ke Garuda kayaknya udah tertutup rapat.
Kabarnya, PSSI kini lebih condong ke pelatih asing baru, apalagi skuad Timnas Indonesia sekarang diisi banyak pemain naturalisasi yang main di luar negeri.
Baca Juga:Kabar Kembalinya Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia, Dukungan Publik MeningkatShin Tae-Yong Sangat Terbuka Dengan Kembalinya Melatih Timnas Indonesia, Bersedia Menolak Tawaran Negara Lain
Jadi, butuh sosok pelatih yang ngerti cara ngelola pemain dengan latar belakang dan gaya main berbeda-beda.
Yang jelas, siapa pun nanti yang ditunjuk, tekanan bakal berat banget. Soalnya, ekspektasi fans bola Indonesia tinggi banget.
Kalau pelatihnya nggak kuat mental dan nggak bisa kasih hasil nyata, bisa-bisa cuma jadi pelengkap aja di kursi panas Timnas.