RADARCIREBON.TV – Pertandingan Persik Kediri melawan PSM Makassar masih disertai drama. Kedua tim akhirnya berbagi angka dengan skor akhir 1-1 pada pekan ke-10 BRI Super League 2025/2026 di Stadion Brawijaya Kota Kediri, Sabtu (25/10/2025) belum lama ini.
Drama itu bukan tendangan yang dilancarkan Novri Setiawan ke arah kepala Ricky Pratama yang berakhir dengan kartu merah pada menit ke-24.
Akan tetapi, pelatih PSM Makassar, Ahmad Amiruddin menilai VAR yang tak aktif di awal pertandingan. Wasit Tommy Manggopa sempat memanggil kapten kedua tim untuk menginformasikan VAR belum aktif saat itu.
Baca Juga:PSM Takluk di Kandang, Arema FC Tunjukkan Semangat Pantang Menyerah Dengan Dua Gol BeruntunBorneo FC Lanjutkan Tren Positif: Sapu Bersih 7 Laga Awal BRI Super League 2025/2026 Setelah Kalahkan Persik
“Seperti biasa, laga kami melawan Persik selalu ada drama. Kali ini hanya drama kecil. Soal VAR itu sempat mengganggu konsentrasi kami. Tetapi semua bersyukur setelah itu VAR bisa dioperasikan dengan normal,” tutur Ahmad Amiruddin. Apalagi teknologi VAR sangat membantu jalannya pertandingan lebih obyektif.
“Adanya VAR sangat bagus. Hasil VAR membuat pertandingan fair. Meski kadang merugikan atau menguntungkan salah satu tim. Tetapi kita harus dukung kebijakan ini,” jelasnya.
Musim lalu pertemuan Persik Kediri kontra PSM Makassar diwarnai drama menarik. Pertandingan yang juga berakhir imbang 1-1 terhenti sampai dua kali.
Bahkan, pelatih Bernardo Tavares dan Yuran Fernandes sudah meninggalkan stadion untuk mengejar pesawat ke Bandara Juanda untuk kembali mudik ke negara masing-masing.
Perihal kartu merah Novri Setiawan, Ahmad Amiruddin tak mau memberikan komentar insiden itu.
Akan tetapi, dari beberapa kali tayangan ulang pelanggaran yang dilakukan oleh bek kanan senior Persik itu telah mengarah pada potensi membahayakan Ricky Pratama.
Walau wasit mengubah keputusan tendangan bebas bagi Persik, lantaran hasil VAR menunjukkan Ricky Pratama sudah berada pada posisi offside. Akan tetapi, kartu merah untuk Novri Setiawan tetap berlaku.
Baca Juga:Prediksi PSM Vs Arema FC, Ujian Berat untuk Kebangkitan Singo EdanPersik Kediri Gagal Curi Poin di Samarinda, Ong Kim Swee Soroti Konsentrasi dan Penyelesaian Akhir
Akhirnya Persik harus bermain dengan 10 orang untuk menantang Akbar Tanjung dan timnya. Pelatih Persik, Ong Kim Swee juga mempertanyakan kartu merah untuk Novri Setiawan.
“Saya harus belajar lagi soal aturan kartu merah tadi. Kartu merah Novri Setiawan ada sebab akibatnya dan satu rangkaian peristiwa yang terkait. Jika wasit mengubah tendangan bebas untuk Persik karena offside, seharusnya kartu merah batal,” jelas Ong Kim Swee.
