Arema FC Jadi Raja Kartu Merah, Marcos Santos Harus Putar Otak di Lini Belakang

Arema FC
Arema FC catat kartu merah terbanyak di BRI Super League. Foto: Instagram Arema FC / tangkapan layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Arema FC kembali menuai sorotan, tak hanya performa impresif di lapangan, tetapi juga catatan buruk dari sisi kedisiplinan.

Hingga pekan ke-9 kompetisi Super League, tim dengan julukan Singo Edan itu tercatat sebagai klub dengan koleksi kartu merah terbanyak. Bagaimana tidak, Arema FC mendapatkan empat kali pemain mereka diusir wasit dalam sembilan pertandingan.

Empat pemain Arema yang menerima kartu merah itu diantaranya adalah Yann Motta, Betinho Filho, Julian Guevara, dan Bayu Setiawan.

Baca Juga:Dua Kartu Merah Hancurkan Arema FC, Borneo FC Menang 3-1 dan Kokoh di Puncak Klasemen!PSM Takluk di Kandang, Arema FC Tunjukkan Semangat Pantang Menyerah Dengan Dua Gol Beruntun

Dari empat kasus tersebut, tiga pemain asing diganjar kartu merah langsung, sedangkan Bayu Setiawan diusir akibat menerima dua kartu kuning pada satu pertandingan.

Catatan itu tentu menjadi pekerjaan rumah besar bagi sang pelatih Marcos Santos. Marcos mengakui sudah sejak awal musim memberi peringatan para pemain untuk lebih berhati-hati dalam melakukan pelanggaran, terutama di era penggunaan VAR (Video Assistant Referee) yang membuat semua tindakan berisiko tinggi dapat ditinjau ulang oleh wasit.

“Saya pikir pemain juga harus lebih hati-hati. Meskipun, bagi saya, terkadang wasit terlalu cepat mengeluarkan kartu untuk kami,” ungkap Marcos.

Pada pertandingan terakhir kontra Borneo FC, dua pemain Arema, Julian Guevara serta Bayu Setiawan, sama-sama diacungi merah sampai tim harus menelan kekalahan 1-3. Kekalahan itu sekaligus membuat panjang daftar kartu merah Arema pada musim ini.

Rekor buruk dari semua klub di Super League, hanya Arema yang sudah mengoleksi empat kartu merah sejauh ini.

Posisi kedua ditempati oleh Persib Bandung dengan tiga kartu merah, sedangkan PSIM Yogyakarta, Malut United, dan Borneo FC sejauh ini masih bersih tanpa kartu merah satu pun.

Padahal, dari segi permainan, Arema dikenal sebagai tim yang tidak menerapkan gaya main keras. Akan tetapi, beberapa pelanggaran terjadi pada beberapa momen penting yang malah berujung fatal.

Baca Juga:Prediksi PSM Vs Arema FC, Ujian Berat untuk Kebangkitan Singo EdanPrediksi PSM Makassar vs Arema FC Super League 2025: Singo Edan Incar Kemenangan Perdana, Juku Eja Siap Tempur

Contohnya adalah, Yann Motta diusir wasit pada pekan kedua sebab dia melakukan pelanggaran sebagai pemain terakhir di lini pertahanan.

Sementara Betinho Filho memperoleh kartu merah pada pekan keempat lantaran melakukan sikutan terhadap lawan.

0 Komentar