Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon melakukan peningkatan kualitas bahan baku tembakau dengan mengoptimalisasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau.
Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon melakukan peningkatan kualitas bahan baku tembakau dengan mengoptimalisasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Dalam Program DBHCHT 2025 ini, Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon fokus pada peningkatan bahan baku dengan Demplot Budidaya Tembakau seluas tujuh hektar.
Budidaya tembakau juga didukung dengan kegiatan Good Handling Practice (GHP) dalam rangka meningkatkan kualitas SDM, yang dalam hal ini adalah penggarap serta Penyuluh Pertanian. Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon mendorong industri pertanian dengan memberikan bekal kepada petani dan manajemen pengolahan hingga pemasaran produk dalam skala industri rumahan maupun skala besar.
Baca Juga:Aksi Curanmor Terungkap Dalam Sehari – VideoGelandangan Ditemukan Tewas Di Halaman Masjid – Video
Menurut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Deni Nurcahya, Program Diseminasi Good Handling Practice yang didanai oleh DBHCHT secara langsung berkontribusi terhadap peningkatan kualitas dan daya saing bahan baku tembakau lokal. Kegiatan GHP juga merupakan upaya untuk membekali petani tembakau yang baru memasuki tahun kedua produksi.
Sementara Pengolahan Pasca Panen dan Sharing Session dengan pengepul tembakau di Jawa Barat, pengetahuan terkait Bea Cukai dan Rokok Ilegal, pemanfaatan sumber daya dan pembukaan akses pasar menjadi rangkaian proses yang diharapkan bisa meningkatkan kepercayaan diri bagi para petani.
Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon juga bertekad untuk mendongkrak kualitas industri rokok, dengan mengoptimalisasi lahan yang dikerjasamakan dengan petani, dan saat ini sudah ada dua titik lokasi budidaya tembakau, yakni di wilayah Timur dan Barat.