RADARCIREBON.TV – Bali United akan bertanding melawan Persib Bandung pada minggu ke-11 BRI Super League 2025/2026 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Sabtu malam (1/11/2025) WIB. Pertandingan ini bukan hanya sekadar pertempuran antara dua tim besar, tetapi juga menjadi tantangan penting bagi pelatih Johnny Jansen dalam menciptakan konsistensi bagi tim yang sedang mengalami fase transisi.
Sejak kehadirannya, Jansen telah membawa banyak perubahan dalam cara bermain Serdadu Tridatu. Pelatih asal Belanda ini berusaha untuk mengubah strategi Bali United menjadi lebih adaptif dan modern, dengan fokus pada kemampuan mengendalikan tempo permainan serta melakukan perpindahan cepat dari lini belakang ke lini depan. Namun, perubahan yang signifikan ini terkadang tidak berjalan sesuai harapan. Dalam beberapa pertandingan terakhir, performa Bali United masih menunjukkan ketidakstabilan, termasuk ketika mereka hanya meraih hasil imbang melawan Persita pekan lalu.
Jansen mengakui bahwa timnya masih dalam tahap membentuk identitas baru. Ia menekankan bahwa menciptakan tim yang tangguh memerlukan waktu dan kesabaran, terutama dalam mencari keseimbangan antara hasil dan kualitas permainan. “Kami tengah menata dasar kekuatan tim yang solid. Untuk berkembang, pasti ada momen naik turun. Tetapi kami yakin bahwa proses ini akan membawa Bali United ke level yang lebih baik,” tutur Jansen saat konferensi pers sebelum pertandingan.
Baca Juga:Jadwal Balapan JuniorGP Barcelona 2025: Dua Pembalap Indonesia Hadapi Tantangan di Circuit de CatalunyaJadwal Arsenal dan Manchester United di Liga Inggris 2025/2026 Pekan Ini: Ujian Tandang yang Tak Boleh Gagal
Di sisi yang sama, para pemain Bali United juga menunjukkan semangat yang serupa. Bek kanan Rizky Dwi menyatakan bahwa hasil imbang pekan lalu menjadi motivasi bagi tim untuk tampil lebih baik di hadapan pendukungnya. “Kami memahami bahwa performa kami belum optimal ketika menghadapi Persita. Seluruh pemain bersama tim pelatih sudah melakukan evaluasi menyeluruh. Pertandingan melawan Persib akan menjadi kesempatan untuk memperbaiki segalanya,” kata mantan pemain Persis Solo tersebut.
Sementara itu, Jansen perlu merancang strategi yang matang untuk melawan tim tamu yang memiliki lini tengah yang kreatif dan serangan yang berbahaya. Terlebih, Persib dikenal memiliki ketahanan fisik dan mental yang kuat saat berlaga di pertandingan besar. Dengan situasi ini, Bali United dituntut untuk tampil dengan disiplin dan fokus sepanjang pertandingan agar tidak kehilangan momentum.