RADARCIREBON.TV- Real Madrid pesta gol 4-0 lawan Valencia, tapi ada satu momen yang bikin pelatih Xabi Alonso agak kesal — penalti Vinicius Junior yang gagal masuk.
Laga LaLiga itu digelar Minggu (2/11) dini hari WIB. Kylian Mbappe tampil gacor dengan dua gol cepat dalam 31 menit pertama. Madrid lalu dapat hadiah penalti setelah Alvaro Carreras dijatuhkan Thierry Correia di kotak terlarang.
Bukannya ngejar hat-trick, Mbappe justru ngasih kesempatan eksekusi penalti ke Vinicius. Sayangnya, sepakan 12 pas pemain asal Brasil itu berhasil ditepis kiper Valencia, Julen Agirrezabala.
Baca Juga:Aksi Panas di El Clasico, Vinicius Junior Tunjukkan PenyesalanFlorentino Perez Siap Lepas Vinicius Junior dari Real Madrid?
Xabi Alonso yang ada di pinggir lapangan langsung kelihatan kecewa. Soalnya, penalti itu bisa bikin Madrid unggul 3-0 sebelum turun minum. Untungnya, tak lama kemudian Jude Bellingham berhasil menambah gol, menenangkan suasana.
Menjelang akhir laga, Carreras juga ikut nyumbang satu gol buat melengkapi pesta kemenangan Madrid 4-0.
Setelah pertandingan, Alonso menegaskan kalau Mbappe tetap jadi eksekutor penalti utama tim. “Dia menjalani sebuah pertandingan dengan sangat baik,”
“Saya tadi marah karena penaltinya gagal, itu kan sesaat sebelum turun minum dan kami bisa saja unggul 3-0. Untungnya, Jude langsung mencetak gol setelah itu. Marahnya karena itu saja,” kata Alonso dikutip dari Marca.
“Mbappe memang bukan satu-satunya pengambil penalti. Kami sudah menetapkan pengambil penalti, dan Kylian adalah pilihan pertama. Kemudian keputusan dibuat. Kylian sudah mengonversi penalti pertama kami, dan saya ingin juga penalti keduanya berhasil jadi gol. Namun, Kylian masih ditunjuk sebagai pengambil pertama.”
Singkatnya, meski Madrid tetap menang besar, Alonso ingin memastikan hal kayak gini nggak kejadian lagi. Penalti bukan cuma soal gol, tapi juga soal momentum — dan dia tahu betul siapa yang paling bisa diandalkan di titik putih.