RADARCIREBON.TV- Dalam pertemuan pers yang digelar belum lama ini, pelatih Massimiliano Allegri secara terbuka memuji timnya, AC Milan, namun dengan nada tegas yang menegaskan bahwa pujian saja tak cukup, kerja keras dan konsistensi menjadi kunci.
Melansir berbagai pernyataan Allegri, berikut ini rangkuman lengkap situasi, konteks, dan makna di balik sambutannya yang penuh optimisme namun realistis.
Latar Belakang: Mengapa Saat Ini Penting
Allegri kembali menahkodai Milan pada musim 2025-26 setelah sebelumnya meninggalkan klub tersebut. Klub ini tampil tidak sesuai ekspektasi musim lalu, sehingga tekanan untuk bangkit sangat besar. Dalam konferensi persnya bulan Juli, Allegri menegaskan bahwa “kembali ke posisi zona Liga Champions” adalah sasaran utama tim.
Di sisi lain, sumber internal menyebutnya.
Baca Juga:Pujian Tak Terduga! Max Allegri Bongkar Kunci Kemenangan AC Milan Atas AS RomaLink Live Streaming, Head to Head & Prediksi Starting XI AC Milan vs AS Roma di Liga Italia
“Since I arrived, we’ve started working together. To get results, you need to collect points, score goals and concede fewer.” (Sejak saya tiba, kami mulai bekerja sama. Untuk meraih hasil, kita perlu mengumpulkan poin, mencetak gol, dan kebobolan lebih sedikit.
Maka, saat Allegri “memuji” Milan, sebenarnya ia menegaskan bahwa banyak masih yang harus diperbaiki dan diraih.
Apa yang Allegri Puji dan Apa yang Dia Soroti
1. Kepercayaan terhadap pemain kunci
Allegri secara eksplisit mengapresiasi beberapa pemain seperti Rafael Leão yang menurutnya masuk masa emas karirnya dan memiliki tanggung jawab lebih besar.
Ia juga menyebut bahwa kiper Mike Maignan tetap berada dalam ransum penting klub dan dipertahankan sebagai sosok kapten.
2. Mentalitas dan kesadaran tim
Allegri menegaskan bahwa tim harus “bergerak sebagai satu kesatuan”, bahwa setiap individu, pelatih, pemain, staf, manajemen, harus memiliki tanggung jawab bersama.
Ia turut menyebut bahwa posisi di liga saat ini masih terbuka dan kompetisi sangat ketat.
“The league is wide open, we will see who will have the strength to maintain consistency.” (Liga masih terbuka lebar, kita lihat siapa yang punya kekuatan untuk mempertahankan konsistensi.)
