Peluang Timnas Indonesia U-17 untuk Lolos dari Fase Grup: Analisis Statistik Honduras dan Zambia di Grup H Pia

Timnas Indonesia U-17
Timnas Indonesia U-17 sedang melakukan latihan sebelum pertandingan melawan Zambia U-17. Foto : tangkapan layar Instagram resmi Timnas Insonesia
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Timnas Indonesia U-17 sedang menghadapi tantangan yang cukup berarti di Grup H Piala Dunia U-17 2025 yang diadakan di Qatar. Bergabung dengan Brasil, Zambia, dan Honduras, kesempatan Garuda Muda untuk maju ke babak 16 besar tetap ada, meskipun jalannya tidak akan mudah. Hasil imbang melawan Zambia dan kemenangan atas Honduras bisa menjadi kunci bagi Indonesia untuk berada di posisi kedua grup, atau setidaknya lolos sebagai salah satu dari peringkat ketiga terbaik.

Dari empat tim di Grup H, Brasil menduduki posisi sebagai favorit utama dengan pemain yang berkualitas di semua posisi. Di sisi lain, pertandingan yang realistis bagi Indonesia adalah melawan Zambia dan Honduras. Dalam hal statistik, kedua tim ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang bisa dimanfaatkan oleh pemain-pemain asuhan Nova Arianto.

Tim Zambia U-17 dikenal dengan cara bermain yang cepat dan fisik yang khas dari pemain Afrika. Mereka sering menggunakan umpan jauh dan menerapkan pressing tinggi untuk menekan lawan. Namun, kelemahan mereka terletak pada disiplin bertahan, terutama saat berhadapan dengan tim yang memiliki serangan terorganisir. Dalam beberapa pertandingan uji coba sebelum turnamen, Zambia mengalami kebobolan rata-rata 1,8 gol per laga. Fakta ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki peluang untuk menciptakan kesempatan jika bisa menjaga penguasaan bola dan memanfaatkan umpan terobosan yang cepat.

Baca Juga:Daftar Lengkap Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia 2025Link Live Streaming Liga Champions dan Liga Europa: Saksikan Pertandingan Klub-Klub Terbaik di Eropa

Di sisi lain, Honduras menunjukkan penampilan yang kurang stabil selama kualifikasi zona CONCACAF. Berdasarkan data dari FIFA Youth Statistics, pertahanan mereka relatif lemah dengan rata-rata kebobolan 2,1 gol per pertandingan. Gaya permainan mereka yang cenderung terbuka membuat pertahanan gampang ditembus, terutama ketika melawan tim yang menyerang dengan terstruktur. Hal ini memberikan kesempatan besar bagi Indonesia untuk memanfaatkan kecepatan pemain sayap seperti Naufal Rahman serta kreativitas Welber Jardim dalam merobek pertahanan lawan.

Dengan strategi yang solid dan kedisiplinan dalam bertahan, hasil imbang melawan Zambia dan kemenangan atas Honduras dapat membawa Indonesia mengumpulkan empat poin jumlah yang biasanya cukup untuk lolos sebagai runner-up grup. Faktor mental dan efektivitas dalam penyelesaian akhir akan berpengaruh besar terhadap nasib Garuda Muda.

0 Komentar