Pemerintah Kota Cirebon bersama TNI, Polri, dan berbagai instansi terkait menggelar Apel Kesiapsiagaan Bencana. Langkah ini dilakukan untuk memastikan seluruh unsur siap menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, termasuk banjir, pohon tumbang, dan angin puting beliung.
Polres Cirebon Kota bersama Pemerintah Kota Cirebon menyatakan kesiapan menghadapi potensi bencana yang diperkirakan terjadi pada periode Oktober hingga Maret mendatang. Sekretaris Daerah Kota Cirebon menyampaikan pentingnya sinergi TNI, Polri, BPBD, dan seluruh OPD serta elemen masyarakat dalam penanganan bencana.
Untuk titik rawan banjir di Kota Cirebon, masih sama seperti tahun sebelumnya, yakni wilayah Kalijaga, Cipto, dan Larangan. Tidak hanya banjir, potensi bencana seperti angin puting beliung dan tanah longsor juga perlu diwaspadai oleh masyarakat Kota Cirebon.
Baca Juga:Tantangan Kota Cirebon Di Masa Yang Akan Datang – VideoBadan Pemuda Dan Olahraga DPW PAN Jabar Gelar Pendidikan Politik – Video
Langkah konkret seperti normalisasi sungai pun telah dilakukan oleh Pemkot Cirebon untuk meminimalisir dampak banjir, di antaranya di Kali Cikenis, Cikalong, dan dalam waktu dekat di Sukalila Segmen 2 dan 3 akan dilakukan bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai.
Dalam hal ini, Polres Cirebon Kota melibatkan seluruh personel Polri dalam kesiapsiagaan bencana. Posko Darurat Bencana juga akan didirikan, mencakup masa pra-bencana, saat kejadian, hingga pasca-bencana. Selain penanganan teknis di lapangan, Forkopimda menyiapkan layanan kesehatan dan logistik bagi warga yang terdampak.
Dengan persiapan ini, Polres Cirebon Kota bersama dengan Pemerintah Kota Cirebon berharap dampak bencana dapat diminimalisir dan penanganan dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan terpadu.