RADARCIREBON.TV – Timnas Indonesia U-17 tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan berat melawan Brasil U-17 dalam pertandingan kedua Grup H Piala Dunia U-17 2025, yang berlangsung di Aspire Zone, Qatar, pada Jumat (7/11/2025). Setelah mengalami kekalahan melawan Zambia di pertandingan awal, pelatih Nova Arianto kini berusaha mencari cara agar permainan Garuda Muda menjadi lebih efisien. Salah satu strategi utama yang akan diterapkannya adalah mengoptimalkan peran tiga pemain kunci: Zahaby Gholy, Evandra Florasta, dan Fabio Azka Irawan.
Ketiga pemain ini telah menunjukkan kontribusi yang signifikan dalam pertandingan pertama, meskipun hasil akhir tidak berpihak pada Indonesia. Diperkirakan, Nova akan mengandalkan keseimbangan antara kreativitas, kecepatan, dan kekuatan fisik yang dimiliki oleh trio ini untuk bersaing dengan gaya permainan agresif Brasil.
Di lini depan, Zahaby Gholy berperan sebagai penyerang paling mengancam. Ia menjadi satu-satunya pemain yang berhasil mencetak gol untuk Indonesia saat melawan Zambia. Kecepatan dan ketajaman Gholy dapat menjadi senjata penting untuk memanfaatkan celah yang ada di belakang pertahanan Brasil yang suka maju ke depan. Nova mungkin akan memberikan Gholy lebih banyak kebebasan sehingga ia bisa bergerak lincah mencari peluang.
Baca Juga:Hasil Liga Champions Hari Ini: Dominasi Manchester City di Etihad, Tanda Ketangguhan Sang Juara BertahanJadwal dan Cara Nonton Brasil Vs Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2025
Sementara itu, Evandra Florasta berfungsi sebagai pengatur serangan. Kemampuannya dalam membaca permainan dan mendistribusikan bola menjadikannya sosok krusial dalam menjaga ritme permainan. Evandra diharapkan dapat mengganggu dominasi lini tengah Brasil dengan permainan cepat dan kombinasi satu-dua sentuhan. Kerjasamanya dengan Gholy bisa menjadi salah satu titik yang berpotensi menciptakan ancaman nyata.
Di sektor pertahanan, Fabio Azka Irawan membawa elemen berbeda lewat kemampuannya melakukan lemparan jauh. Unsur ini bisa menjadi senjata yang tak terduga bagi Indonesia untuk menciptakan peluang dari situasi bola mati. Lemparan jauh Fabio sering kali menghasilkan kekacauan di dalam kotak penalti lawan dan dapat menjadi opsi tambahan untuk memberikan tekanan pada Brasil yang tingginya seringkali lengah dalam mengantisipasi bola kedua.
Nova Arianto nampaknya ingin memadukan permainan langsung dan cepat dengan disiplin bertahan yang tangguh. Ia berharap dengan mengandalkan kekuatan individu Gholy, kreativitas Evandra, dan kemampuan khusus Fabio, Indonesia bisa tampil lebih tajam dan sulit untuk ditekan.
