RADARCIREBON.TV- Bintang muda Arsenal, Max Dowman, menorehkan sejarah baru sebagai pemain termuda yang pernah tampil di ajang Liga Champions.
Pemain berusia 15 tahun 308 hari itu menjalani debutnya ketika The Gunners meraih kemenangan atas Slavia Praha pada 5 November 2025.
Dengan penampilan tersebut, Dowman berhasil memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang Youssoufa Moukoko, yang tampil pertama kali di Liga Champions bersama Borussia Dortmund pada usia 16 tahun 18 hari.
Baca Juga:Max Dowman Si Bocah Ajaib: Rekor, Proteksi, dan Tantangan Menjadi Bintang ArsenalKilau Debut Max Dowman! Remaja 15 Tahun Cetak Sejarah, Rooney Yakin Masa Depannya Gemilang
Pelatih Mikel Arteta memberikan pujian atas keberanian dan kedewasaan Dowman di atas lapangan, sementara Mikel Merino menyebut sang pemain muda sebagai sosok yang “luar biasa untuk disaksikan.”
Kini, Dowman resmi menempati posisi teratas dalam daftar pemain termuda yang pernah bermain di Liga Champions, mengungguli nama-nama seperti Moukoko, Lamine Yamal, Celestine Babayaro, dan Rayan Cherki.
Debut sensasional Max Dowman di Liga Champions menjadi buah pembicaraan di kalangan penggemar dan pengamat sepak bola dunia.
Tidak hanya karena usianya yang masih sangat muda, tetapi juga karena cara ia tampil dengan penuh percaya diri di kompetisi sebesar itu.
Dalam laga kontra Slavia Praha, Dowman menunjukkan ketenangan luar biasa saat menguasai bola dan mampu beradaptasi cepat dengan tempo permainan yang tinggi.
Sikapnya di lapangan membuat banyak pihak menilai bahwa Arsenal memiliki prospek besar di lini tengah untuk masa depan.
Dowman sendiri merupakan pemain jebolan akademi Arsenal Hale End yang dikenal melahirkan banyak talenta top seperti Bukayo Saka dan Emile Smith Rowe.
Baca Juga:Kilau Debut Max Dowman! Remaja 15 Tahun Cetak Sejarah, Rooney Yakin Masa Depannya GemilangPesona Muda Menyihir Emirates! Max Dowman, Anak Ajaib Arsenal yang Sudah Siap Meloncat ke Panggung Premier Lea
Sejak usia 13 tahun, ia sudah disebut-sebut sebagai salah satu pemain paling berbakat di generasinya.
Visi bermain yang tajam, kemampuan membaca permainan, serta umpan-umpan presisi menjadi ciri khas Dowman yang membuatnya menonjol dibanding rekan seangkatannya.
Tak heran jika Arteta berani memberinya kesempatan di panggung sebesar Liga Champions.
Bagi Arsenal, kemunculan Dowman menjadi simbol keberhasilan filosofi pembinaan jangka panjang klub di bawah Arteta.
Sang pelatih terus menekankan pentingnya memberi ruang bagi pemain muda untuk berkembang dan tampil di level tertinggi.
Dengan semakin banyaknya pemain akademi yang mendapat kepercayaan, Arsenal kini dianggap sebagai salah satu klub top Eropa dengan sistem pembinaan terbaik.