Mikel Arteta terlihat semakin matang dalam membaca situasi di dalam pertandingan. Ia tidak segan melakukan perubahan taktik di tengah laga jika dibutuhkan. Ketika menghadapi lawan dengan lini belakang rapat, Arsenal bermain sabar dan mengandalkan kombinasi umpan pendek cepat. Namun saat lawan tampil agresif, Arsenal merespons dengan serangan balik yang eksplosif dan efektif. Fleksibilitas inilah yang menjadi salah satu kunci mengapa mereka mampu menang dalam delapan pertandingan beruntun.
•Mentalitas Pemenang Mulai Terbentuk
Hal yang paling menonjol dalam rentetan kemenangan ini adalah perubahan mentalitas pemain Arsenal. Jika pada musim-musim sebelumnya Arsenal sering kesulitan mempertahankan keunggulan atau kehilangan fokus di menit-menit akhir, kini mereka jauh lebih solid dan tenang. Ketika berada dalam tekanan, para pemain mampu tetap mengontrol permainan dan tidak panik.
Perubahan mental ini diyakini merupakan hasil dari pengalaman pahit musim lalu, di mana Arsenal sempat memimpin klasemen selama 248 hari tetapi gagal meraih gelar. Pengalaman tersebut menjadi pelajaran berharga yang membentuk kekuatan mental tim.
Baca Juga:Fenomena Berburu ‘Dana Kaget’ Demi Cuan: Peluang atau Jerat Penipuan Digital?Motor Murah, Kualitas Mewah! Rekomendasi Motor di Bawah Rp20 Juta yang Cocok untuk Pelajar hingga Pekerja
Arteta sendiri dalam beberapa kesempatan menegaskan bahwa proses membangun mental juara membutuhkan waktu.
“Kami bukan hanya ingin menang. Kami ingin menjadi tim yang tahu bagaimana bertarung di setiap situasi, tim yang tidak goyah hanya karena tekanan,” ujar Arteta dalam konferensi pers pasca pertandingan terakhir.
•Dukungan Suporter yang Tak Pernah Padam
Selain kualitas permainan, dukungan penuh dari suporter juga memainkan peranan penting. Stadion Emirates kini dikenal sebagai salah satu markas dengan atmosfer terbaik di Inggris. Nyanyian, yel-yel, hingga koreografi para pendukung memberikan energi ekstra bagi para pemain di lapangan.
Kebangkitan atmosfer ini tidak lepas dari hubungan yang kembali terjalin baik antara tim dan fans, sesuatu yang sempat retak pada era akhir kepelatihan Unai Emery dan Arsène Wenger. Kini, Arsenal terasa seperti keluarga yang solid, baik di lapangan maupun di luar lapangan.
Kesimpulan
•Awal dari Kebangkitan atau Tantangan Justru Baru Dimulai?
Kemenangan dalam delapan laga beruntun ini tentu menjadi sinyal positif. Namun perjalanan musim masih panjang. Arsenal harus menjaga konsistensi ini jika ingin benar-benar bersaing dengan Manchester City, Liverpool, dan klub besar Eropa lain.