Sebab, dalam format baru Piala Dunia U-17 2025, FIFA menambah jumlah peserta di fase gugur dari 16 menjadi 32 tim. Artinya, selain dua tim teratas di tiap grup, beberapa tim peringkat ketiga dengan hasil terbaik juga berhak melaju ke babak selanjutnya.
Namun peluang itu bergantung pada banyak faktor, selisih gol, jumlah kemenangan, produktivitas mencetak gol, dan bahkan disiplin permainan (fair play points). Dengan hanya satu gol sejauh ini, Indonesia berada dalam posisi yang sangat tidak aman.
Tantangan besar menanti di laga terakhir. Honduras, meski sudah dua kali kalah, tentu tidak ingin menutup turnamen tanpa poin. Di sisi lain, Indonesia wajib tampil lebih efektif dan berani menekan sejak awal. Gol cepat akan menjadi kunci agar peluang lolos tetap hidup.
Baca Juga:Perda KTR Disahkan, Ini Daftar 6 Tempat Larangan Merokok di Kabupaten CirebonRemontada Epic Asia, Persib Balikan Kedudukan, Sempat Tertinggal 2-0, Diakhir Malah Menang 3-2 Lawan Selangor
Kini, semua mata tertuju pada pertandingan terakhir Grup H. Indonesia U-17 harus bermain tanpa beban, tapi dengan semangat luar biasa. Kemenangan besar atas Honduras bukan hanya soal angka di papan skor, melainkan pembuktian bahwa Garuda Muda pantas bersaing di level dunia.
Satu laga terakhir, satu harapan tersisa. Jika ingin tetap terbang tinggi di Qatar, Indonesia harus menyalakan kembali api juang dan menulis kisah kebangkitan yang bisa dikenang selamanya.
