Penyedia jasa sol sepatu di Sukalila Selatan eksis di wilayah yang disusuri Pantai Utara. Hal ini dari keadaan terpaksa hingga sekarang harus berhadapan dengan penertiban.
Di tengah deru lalu lintas Sukalila Selatan, Kota Cirebon, terdapat sebuah lapak kecil dengan tulisan “Sol Sepatu Mas Bro”. Di sini, seorang pria paruh baya bertahan hidup dengan menjahit sepatu sejak tahun 2016.
Di balik etalase kayu sederhana dan tumpukan outsole, ialah Zenal Arifin, menjalani pekerjaannya sebagai jasa sol sepatu. Sebelumnya, ia pernah bekerja di bidang dekorasi, namun modal yang terbatas membuatnya beralih ke usaha yang bisa dikerjakan dengan tangan sendiri.
Baca Juga:Tantangan Kota Cirebon Di Masa Yang Akan Datang – VideoBadan Pemuda Dan Olahraga DPW PAN Jabar Gelar Pendidikan Politik – Video
Dengan ketekunan selama dua minggu belajar otodidak, Zenal mulai terbiasa menusuk dan menganyam benang di sepatu yang robek. Kelihainnya bisa terlihat juga dari alat jahit yang dibuatnya sendiri, seperti jarum dan alat pendedel yang terbuat dari besi payung bekas.
Kini lapaknya terdaftar di Google Maps dan dikenal di kalangan masyarakat Kota Cirebon.
Sebagai wujud syukur, Zenal membuat nazar untuk menggratiskan setiap pelanggan berpakaian sekolah. Hal ini dilandasi kasih sayangnya terhadap anak-anak yang sedang menempuh pendidikan. Bahkan, biaya untuk perbaikan sepatu terbilang sangat terjangkau, mulai dari 15 ribu dan seterusnya menyesuaikan kerumitan perbaikan.
Namun, perjalanan Zenal tak selalu mudah. Saat pandemi COVID-19 pada 2020, lapaknya pernah hampir ditutup karena pembatasan aktivitas. Dan kini, ancaman datang dari rencana penertiban BBWS Cimancis di sepanjang bantaran Sungai Sukalila.
Bersama tukang pigura, penjual sepatu, dan tukang cukur di sekitarnya, Zenal berharap pemerintah dapat menyiapkan lokasi pengganti yang strategis agar mereka tetap bisa mencari nafkah secara tertib dan legal.
Di antara benang dan sepatu yang dijahitnya, Zenal terus menjalin harapan, bahwa setiap sol yang kuat adalah cermin keteguhan warga kecil dalam menjaga kehidupan.