RADARCIREBON.TV- Lionel Messi kembali menggemparkan jagat sepak bola dunia dengan pernyataannya terkait keterlibatannya di Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.
Meski sempat menegaskan keinginannya untuk turut serta, Messi juga menyampaikan keraguan secara terbuka, menjadikannya salah satu momen emosional dan penuh makna dalam karier gemilang sang megabintang.
Keinginan tertahan realitas usia dan fisik
Dalam wawancara yang dipublikasikan pada bulan Oktober hingga November 2025, Messi mengaku.
Baca Juga:Kunjungan Emosional! Lionel Messi Diam-Diam Sambangi Camp Nou dan Kirim Pesan Rindu MendalamCurahan Hati Sang Mega Bintang! Messi Blak-blakan Ungkap Masa Awal di PSG Penuh Gejolak Emosi
“It’s something extraordinary to be in a World Cup. I would like to be there, to be well and be an important part of helping my national team, if I am there.” (Berada di Piala Dunia itu luar biasa. Saya ingin berada di sana, sehat, dan menjadi bagian penting dalam membantu tim nasional saya, jika saya ada di sana.)
Namun, ia juga menyatakan dengan jujur.
“Given my age, the most logical thing is that I won’t be there.” (Mengingat usia saya, hal yang paling logis adalah saya tidak akan berada di sana.)
“I don’t want to be a burden. I want to feel physically well, to be sure I can help and contribute to the group.” (Saya tidak ingin menjadi beban. Saya ingin merasa sehat secara fisik, agar saya yakin dapat membantu dan berkontribusi pada kelompok.)
Messi, yang pada Juni 2026 akan berumur 39 tahun, mempertimbangkan kondisi fisiknya yang makin menuntut akibat usia dan jam terbang tinggi, termasuk musimnya bersama Inter Miami di Major League Soccer (MLS) dengan jadwal yang berbeda dari Eropa.
Momen refleksi di Argentina
Usai mencetak dua gol dalam kemenangan 3-0 atas Venezuela dalam kualifikasi CONMEBOL, Messi mengungkapkan bahwa pertandingan tersebut bisa jadi adalah yang terakhir baginya di kandang Argentina.
Ia juga menuturkan.
“When I feel good, I enjoy myself. And if I’m not feeling well, I really struggle, I’d rather not be playing.” (Kalau lagi enak badan, aku senang-senang aja. Kalau lagi enggak enak badan, aku susah banget, aku lebih suka nggak main.)