Kesimpulan
Pada akhirnya, Lionel Messi menghadapi dualisme, keinginan besar untuk tampil di Piala Dunia ke-6 bagi dirinya versus realitas usia dan kondisi fisik. Ia memberikan jawaban jujur dengan tetap membuka kemungkinan, namun tanpa memberikan komitmen penuh. Pernyataannya menunjukkan kedewasaan, bahwa kehadiran di ajang tertinggi tak hanya soal bangga, tapi juga soal bisa memberikan kontribusi nyata.
Bagi penggemar sepak bola, inilah salah satu momen yang paling dinanti, apakah ini benar-benar panggung terakhir Messi di Piala Dunia? Atau mungkinkah ia menjejak lagi jika tubuhnya memungkinkan? Waktu dan kondisi akan yang menjawabnya.
