Ledakan di Bergamo: Kenapa Pemecatan Ivan Juric Menjadi Peringatan untuk Atalanta BC

Sepakbola Dunia
Kekalahan 3-0 di kandang tersebut menjadi pemicu pemecatan Ivan Juric. Foto: Ig ivan_juricofficial/tangkap layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Pada hari Senin, 10 November 2025, Atalanta BC secara resmi mengumumkan pemecatan pelatih kepala Ivan Juric.

Keputusan ini diambil setelah klub dari Bergamo mengalami start yang sangat mengecewakan di kompetisi domestik Liga Italia Serie A musim 2025-26.

Latar Belakang Penunjukan

Ivan Juric, pelatih asal Kroasia yang sebelumnya sempat menangani klub seperti AS Roma dan Southampton FC, ditunjuk oleh Atalanta pada bulan Juni 2025 untuk menggantikan pelatih lama yang cukup sukses, Gian Piero Gasperini, yang telah menjalani sembilan tahun di klub. Harapan besar tersemat pada Juric, klub berharap bisa mempertahankan performa tinggi yang dicapai musim sebelumnya di bawah Gasperini.

Baca Juga:Sentuhan Kemanusiaan di Tengah Sorotan: Kylian Mbappe Tunjukkan Empati Tulus untuk Paul Pogba yang TerpurukLille Terjungkal di Kandang Strasbourg: Lini Depan Mandek, Asa Menembus Zona Eropa Mulai Goyah

Kinerja yang Memburuk

Namun kenyataannya jauh dari harapan. Dalam 11 hingga 15 pertandingan awal musim ini, Atalanta hanya berhasil meraih dua kemenangan liga (beberapa laporan menyebut empat kemenangan dalam total kompetisi). Posisi mereka saat diumumkan pemecatan adalah peringkat ke-13 di klasemen Serie A dengan hanya sekitar 13 poin dari 11 pertandingan.

Lebih konkret.

Klub sempat menjalani sembilan pertandingan tanpa kekalahan di awal musim, namun tujuh di antaranya berakhir dengan hasil imbang.

Mereka kemudian mengalami dua kekalahan berturut-turu, melawan Udinese Calcio dan kemudian 3-0 di kandang melawan U.S. Sassuolo Calcio.

Kekalahan 3-0 di kandang tersebut menjadi pemicu utama keputusan pemecatan.

Mengapa Pemecatan Terjadi Sekarang?

Beberapa alasan utama mengapa Atalanta memilih untuk segera bertindak.

1. Ekspektasi tinggi – Atalanta telah menutup musim lalu dengan hasil yang sangat bagus (peringkat ketiga di Serie A). Jurić diharapkan bisa melanjutkan dan memperkuat performa tersebut. Namun, performa jauh di bawah standar.

2. Tekanan klub – Orang tahu bahwa klub ini terbiasa tampil di papan atas. Posisi ke-13 di hari ke-11 adalah posisi yang tidak bisa dibenarkan untuk visi jangka panjang Atalanta.

3. Kesempatan kerusakan reputasi – Jika terus jalan dengan performa buruk, klub bisa kehilangan peluang ke kompetisi Eropa, pemasukan, dan kepercayaan publik. Bertindak cepat menjadi pilihan.

4. Transisi Pelatih – Penunjukan Jurić menggantikan Gasperini adalah perubahan besar. Bila berubah jadi stagnasi atau regresi, maka perubahan bisa cepat terjadi demi menjaga momentum klub.

0 Komentar