Tidak ke Premier League, Tetap Bersinar: Bagaimana Frenkie de Jong Menegaskan Kelasnya di Barcelona

Sepakbola Dunia
Dengan stabilitas, kualitas teknis, dan adaptasi di FC Barcelona, gelandang Belanda ini menunjukkan bahwa memilih tetap atau berkembang di Spanyol bisa sama prestisiusnya. Foto: Frankiedejong2019/tangkap layar - radarcirebon.tv
0 Komentar

RADARCIREBON.TV- Ditengah gemuruh spekulasi transfer besar dan anggapan bahwa karier seorang bintang internasional hanya maksimal jika bermain di liga elite Inggris, Frenkie de Jong membuktikan bahwa jalan menuju puncak tidak selalu harus lewat ke Manchester United atau klub-Premier League lainnya.

Dengan stabilitas, kualitas teknis, dan adaptasi di FC Barcelona, gelandang Belanda ini menunjukkan bahwa memilih tetap atau berkembang di Spanyol bisa sama prestisiusnya.

Frenkie de Jong Menegaskan Kelasnya di Barcelona

Frenkie de Jong lahir pada 12 Mei 1997 di Gorinchem, Belanda. Ia memulai karier profesionalnya di Willem II sebelum pindah ke AFC Ajax, di mana ia mulai menancapkan reputasi sebagai salah satu gelandang muda paling menjanjikan di Eropa. Pada 2019, ia bergabung dengan Barcelona, klub dengan gaya bermain yang menuntut kualitas teknis tinggi dan kemampuan membaca permainan yang matang.

Evolusi dan Penegasan Kelas

Baca Juga:Di Ujung Karier: Jika Robert Lewandowski Tak Diperpanjang di FC Barcelona, Bisa Memilih Gantung SepatuRobert Lewandowski Akan Pensiun Jika Barcelona Tak Perpanjang Kontrak: Begini Nasibnya

Meskipun banyak pemain muda berlomba untuk pindah ke liga Inggris guna “menjadi besar”, de Jong memilih untuk matang di Barcelona dan La Liga. Keputusan ini ternyata berbuah manis.

•Kualitas teknis dan penguasaan peran

Ia dikenal karena penguasaan bola, visi umpan, serta kemampuannya membaca ruang dan tekanan lawan. Sebuah analisis menyebut bahwa ia mahir melakukan “scanning” atau kemampuan luar biasa untuk melihat dan memahami seluruh lapangan sambil menguasai bola.

Di Ajax, ia bahkan dimainkan sebagai centre-back atau gelandang bertahan dalam sistem yang menuntut build-up dari belakang. Kemampuannya untuk membawa bola, menghubungkan lini pertahanan ke lini tengah, membuatnya semakin unik.

Saat berada di Barcelona ia pun mengalami evolusi peran: dari gelandang tengah yang agak ofensif menjadi pemain yang juga punya tanggung jawab defensif, drop deep, dan membantu dari belakang. Laporan terbaru menyebut bahwa di musim 2025 de Jong “revitalised” dirinya dan tampil lebih konsisten dalam peran double pivot.

•Konsistensi meski tanpa ke Premier League

Beberapa media mengaitkan penampilannya dengan minat klub-Inggris besar, seperti Manchester United. Namun de Jong memilih tetap di Barcelona, fokus membuktikan kualitasnya dalam konstanta dan stabilitas.

0 Komentar