Pilih klub yang sesuai gaya dan kebutuhanmu. Bukan hanya “klub besar” secara nama, tapi “klub yang cocok” dengan kemampuan dan potensi. De Jong memilih Barcelona karena gaya bermainnya cocok.
Kualitas dan konsistensi lebih penting daripada kecepatan naik ke klub besar. Jika terlalu cepat pindah dan adaptasi gagal, bisa merusak karier muda. De Jong lebih memilih stabilitas dan perkembangan.
Untuk pemain muda dari negara seperti Belanda, pilihan alternatif selain Premier League terbukti bisa sukses besar.
Kesimpulan
Baca Juga:Di Ujung Karier: Jika Robert Lewandowski Tak Diperpanjang di FC Barcelona, Bisa Memilih Gantung SepatuRobert Lewandowski Akan Pensiun Jika Barcelona Tak Perpanjang Kontrak: Begini Nasibnya
Frenkie de Jong telah menunjukkan bahwa jalur menuju puncak sepak bola tidak harus selalu melalui Premier League. Dengan memilih Barcelona, dia memilih proyek yang cocok untuk dirinya dan hasilnya ia bukan hanya “pemain mahal”, tetapi pemain dengan kontribusi nyata, kualitas teknis tinggi, dan kepercayaan dalam klub. Dari Ajax ke Barcelona, dan dari adaptasi ke stabilitas, de Jong kini membuktikan bahwa kelasnya layak diperhitungkan, tanpa harus memakai seragam klub Inggris.