Kurikulum Sekolah Rakyat Cirebon Mulai Berjalan – Video

Kurikulum Sekolah Rakyat Cirebon Mulai Berjalan
0 Komentar

Sekolah Rakyat Terintegrasi Kota Cirebon memasuki tahap awal penerapan kurikulum. Pasca masa persiapan empat bulan, pembelajaran kini berjalan efektif mengikuti kerangka Kurikulum Nasional dan pendekatan sosial.

Kurikulum Sekolah Rakyat di Kota Cirebon telah resmi diterapkan. Setelah Kementerian Sosial menyatakan bahwa persiapan kurikulum membutuhkan waktu sekitar tiga bulan, Tim Asesmen Sumatif Kurikulum dinilai telah menuntaskan seluruh tahap sosialisasi dan penyusunan.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Mohamad Fiqih, menjelaskan bahwa sejak Juli hingga Oktober, Sekolah Rakyat melalui Program Matrikulasi atau masa persiapan. Memasuki November, pembelajaran masuk ke tahap efektif 1A dan mengikuti Kurikulum Nasional dengan Pendekatan Sosial atau Sekolah Hati.

Baca Juga:Tersangka Kasus Dugaan Tipikor Gedung Setda Dirujuk Ke RSD Gunung Jati – VideoSiswa Sekolah Dasar Rekam KIA Melalui Program Dakocan – Video

Fiqih menegaskan, model yang dipakai adalah Sistem Multi Entry-Multi Exit, di mana peserta didik dapat masuk di waktu berbeda secara fleksibel namun tetap terikat aturan Satbeas Kurikulum. Kurikulum ini telah berjalan sekitar satu bulan, dan Sekolah Rakyat sudah bersiap memasuki Asesmen Sumatif Akhir Semester.

Menjawab tantangan pembelajaran digital, Fiqih menyebut penggunaan laptop akan terintegrasi dengan Mata Pelajaran Informatika atau TIK, serta coding menu. Ke depan, seluruh Mata Pelajaran akan terhubung dalam LMS sebagai Sistem Pembelajaran Terpadu.

Namun, ia mengakui masih ada kendala adaptasi. Mayoritas siswa berasal dari Desin 1 dan Desin 2, di mana sebagian besar belum terbiasa dengan perangkat digital. Pihak sekolah terus melakukan pembiasaan melalui pembelajaran berbasis laptop agar siswa mampu beradaptasi saat LMS diterapkan.

Terkait harapan, Fiqih menekankan pentingnya penguatan Keterampilan Digital. Ia berharap siswa mampu berkomunikasi secara digital dan menghasilkan karya atau kreativitas di bidang teknologi, termasuk Kecerdasan Buatan dan bidang digital lainnya.

Penerapan kurikulum ini diharapkan menjadi tonggak transformasi pembelajaran di Sekolah Rakyat, seiring dengan pemenuhan sarana penunjang seperti laptop dan sistem digital.

0 Komentar