RADARCIREBON.TV – Timnas Indonesia U-17 akan menghadapi pertarungan yang sangat penting saat melawan Honduras U-17 pada pertandingan terakhir Grup H Piala Dunia U-17 2025. Pertandingan ini akan diadakan di Pitch 2 Aspire Zone Doha Sports City, Baaya, Qatar, pada Senin malam WIB (10/11/2025) dan akan menentukan perjalanan Garuda Muda dalam turnamen ini.
Setelah mengalami dua kekalahan, termasuk hasil 1-3 melawan Zambia, situasi Timnas Indonesia U-17 saat ini cukup menantang. Untuk memiliki kesempatan melaju ke fase 32 besar melalui jalur peringkat ketiga terbaik, mereka setidaknya harus menang dengan selisih lima gol untuk menutupi defisit gol yang saat ini berjumlah minus lima.
Namun, menurut analis sepak bola Malaysia, Raja Isa Raja Akram Syah, fokus utama skuad yang dilatih Nova Arianto seharusnya bukan pada jumlah gol, tetapi memastikan kemenangan terlebih dahulu. Ia berpendapat bahwa memburu skor yang tinggi justru bisa memberi tekanan mental kepada para pemain.“Defisit gol Indonesia memang signifikan, tetapi yang paling utama adalah memikirkan tentang kemenangan. Tim harus bekerja keras untuk menang terlebih dahulu. Jangan terjebak dalam tujuan skor yang besar,” kata Raja Isa.
Baca Juga:Spanyol Pertahankan Catatan Sempurna Setelah Mengalahkan Georgia 4-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026Prediksi Albania vs Inggris di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Menyelesaikan Grup K dengan Sempurna
Ia berharap Nova Arianto bisa merancang strategi yang lebih baik, terutama dalam membangun serangan. Menurutnya, dalam dua pertandingan sebelumnya, pola serangan Timnas Indonesia U-17 belum optimal sehingga sulit untuk menciptakan peluang yang baik.“Kemenangan Indonesia sangat tergantung pada kecerdikan Nova dalam merancang strategi. Sistem serangan harus lebih terstruktur dan fokus. Selama ini, kualitas serangan Indonesia masih kurang terpercaya,” tambahnya.
Serangan dari Lini Tengah Bisa Jadi SolusiRaja Isa juga menekankan masalah utama Indonesia dalam turnamen ini: kurangnya penyerang yang efektif. Ia percaya bahwa solusi untuk masalah ini bisa dicapai dengan mengandalkan variasi serangan dari para pemain lini tengah.
“Jika tidak ada striker yang benar-benar bisa diandalkan, maka pemain di lini tengah harus berani untuk melakukan tembakan ke gawang. Indonesia perlu melakukan lebih banyak tembakan ke sasaran dari jarak menengah,” jelasnya.Walaupun peluang untuk lolos terlihat kecil, masih ada harapan. Pertandingan terakhir di grup lain dapat memberikan kesempatan bagi Indonesia, terutama jika beberapa tim peringkat ketiga tidak berhasil menambah poin.
