Prompt Nyeleneh Guncang AI: Kucing Stres Hingga Resume Hantu

Gemini AI
Foto Ilustrasi Gemini AI
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Gelombang kecerdasan buatan (AI) generatif, terutama model bahasa besar atau Large Language Model (LLM), telah lama diprediksi akan merevolusi dunia kerja dan industri kreatif. Namun, di tengah hiruk pikuk tentang bagaimana AI akan menjadi penopang ekonomi digital, seperti yang baru-baru ini ditekankan oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, atau bagaimana AI Center of Excellence akan menjadi jembatan antara dunia kampus dan industri, muncul sebuah fenomena yang jauh lebih menarik dan menghibur: Prompt AI Nyeleneh. Ini adalah arus bawah kreativitas yang lahir dari keinginan pengguna untuk menguji, bahkan ‘menggoda’, batas nalar mesin yang super canggih.

Tren ini menunjukkan bahwa alih-alih hanya berfokus pada perintah-perintah yang bersifat logis dan produktif seperti “buatkan kode Python untuk data cleaning” atau “ringkaslah 10 halaman laporan keuangan” pengguna internet kini berlomba-lomba mengajukan permintaan paling absurd dan tidak masuk akal kepada AI. Di media sosial, utas-utas yang menampilkan hasil dari prompt aneh ini viral setiap hari, mengubah alat produktivitas menjadi arena eksperimen komedi postmodern.

Ambil contoh yang paling baru, di mana seorang pengguna menantang AI untuk “menuliskan dialog dramatis antara jam alarm yang ingin pensiun dan toaster yang mengalami krisis eksistensial karena roti selalu gosong.” Hasilnya, sebuah naskah mini yang penuh metafora dan humor gelap. Di tempat lain, AI diminta untuk “merancang desain grafis poster film horor tentang sayur kol yang memberontak setelah mengetahui dirinya akan diacar.” Gambar yang dihasilkan kol berwajah marah dengan pisau dapur di tangan bukan hanya menggelikan, tetapi juga menyoroti betapa AI generatif telah melampaui kemampuan kita dalam memvisualisasikan imajinasi terliar.

Baca Juga:Di Usia 80 Brimob, Kapolri Tegaskan Peran Brimob dalam Ketahanan Pangan dan MBGSjafrie Sjamsoeddin Tegaskan Dua Opsi Pengiriman Pasukan Indonesia ke Gaza

Fenomena ‘Prompt Nyeleneh’ ini, yang seolah menjadi katup pelepas stres dari kehidupan serba serius, secara tidak langsung memberikan sumbangan berharga bagi pengembangan AI itu sendiri. Ketika pengguna meminta AI untuk melakukan hal-hal di luar konteks data latih normalnya, mereka memaksa model untuk menggunakan penalaran kontekstual yang lebih dalam dan melakukan lompatan kreatif yang tak terduga. Ini seperti memberikan AI vitamin C dalam dosis tinggi, mendorongnya untuk menjadi lebih fleksibel, kreatif, dan pada akhirnya, lebih ‘manusiawi’ dalam memahami absurditas.

0 Komentar