RADARCIREBON.TV – Timnas Indonesia U-22 akan kembali berhadapan dengan Mali U-22 dalam laga uji coba internasional kedua yang dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 18 November 2025, pukul 20:00 WIB di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor. Pertandingan ini menjadi kesempatan besar bagi skuad Garuda Muda untuk memperbaiki hasil setelah kalah 0-3 pada pertemuan pertama.
Momentum laga kedua ini terasa sangat penting, bukan hanya untuk evaluasi taktikal, tetapi juga sebagai ajang bagi para pemain muda menunjukkan perkembangan sebelum menuju SEA Games 2025 di Thailand. Pelatih Indra Sjafri diperkirakan akan melakukan penyesuaian line-up, terutama pada sektor tengah dan lini depan, setelah melihat beberapa kelemahan pada uji coba sebelumnya.
Antusiasme publik terhadap laga ini meningkat signifikan. Tiket pertandingan yang dijual melalui platform resmi terpantau mendapat respons positif dari pendukung Garuda Muda, yang berharap bisa melihat permainan lebih solid dari tim. Dukungan langsung di stadion diyakini menjadi energi tambahan bagi para pemain untuk tampil lebih percaya diri.
Baca Juga:Hasil Portugal vs Armenia: Tanpa Ronaldo, Selecao Menang Telak 9-1 dan Amankan Tiket Piala Dunia 2026Update! Portugal dan Norwegia Resmi Lolos, Ini Daftar Terbaru Peserta Piala Dunia 2026
Salah satu sorotan besar berasal dari keberadaan tiga pemain diaspora: Ivar Jenner, Dion Markx, dan Mauro Zijlstra. Ketiganya menjadi daya tarik tersendiri karena kualitas mereka dinilai mampu meningkatkan level permainan Indonesia U-22. Pada laga pertama, performa mereka menjadi pembicaraan publik, terutama terkait kontribusi di lini tengah yang dinilai lebih stabil dan kreatif. Pada laga kedua ini, publik menantikan apakah trio diaspora tersebut kembali menjadi starter atau justru mendapatkan peran berbeda dalam skema permainan.
Selain itu, laga ini juga diharapkan bisa memberikan gambaran lebih jelas mengenai kerangka utama tim yang sedang dibangun Indra Sjafri untuk SEA Games. Meski hasil pada uji coba pertama kurang memuaskan, sejumlah aspek positif tetap dapat dijadikan modal, seperti kombinasi antarlini yang mulai terbangun dan variasi serangan yang lebih bervariasi.
Pertandingan kedua melawan Mali U-22 tidak hanya menjadi tes kemampuan, tetapi juga menjadi kesempatan Indonesia U-22 menunjukkan identitas permainan yang lebih matang. Dengan dukungan suporter yang terus mengalir dan persiapan yang semakin intens, Garuda Muda diharapkan mampu menampilkan performa yang lebih baik sekaligus menghibur para pendukung yang hadir langsung di Stadion Pakansari maupun melalui tayangan live streaming di Vidio.
