Jembatan Gantung penghubung Jawa Barat dan Jawa Tengah yang dibangun dengan anggaran tiga belas miliar ambrol padahal baru berusia tiga bulan.
Jembatan Gantung penghubung Jawa Barat – Jawa Tengah di Desa Babakanlosari Lor, Kecamatan Pabedilan, ditutup pasca insiden longsornya konstruksi jembatan. Mirisnya, Jembatan Gantung ini baru diresmikan pada akhir Agustus 2025 atau sekitar tiga bulan lalu.
Anggota DPRD Kabupaten Cirebon Fraksi PKB, Ismyatul Fatihiyah Yusuf, mengungkapkan kekecewaan karena konstruksi jembatan yang dibangun dari anggaran APBN sebesar tiga belas koma delapan miliar rupiah bobrok. Kualitas Jembatan Gantung yang digadang-gadang menjadi urat nadi wilayah perbatasan provinsi ini dianggap tidak sesuai dengan mahalnya alokasi anggaran yang sangat besar.
Baca Juga:Tingkat Pengangguran Terbuka Kab. Cirebon Diklaim Turun – VideoDewan Minta Pendidikan Keterampilan Kerja Ditingkatkan – Video
Akibat longsor dan ambrolnya jembatan, akses masyarakat dari Jawa Barat ke Jawa Tengah maupun sebaliknya ditutup. Untuk sementara, akses masyarakat dari dua provinsi tidak terhubung dan lumpuh karena tidak bisa melintasi Jembatan Gantung yang membentang di atas Sungai Cisanggarung ini.
Sementara, saat ini titik konstruksi jembatan yang ambrol langsung ditangani oleh pihak Kementerian Pekerjaan Umum RI karena masih dalam proses garansi kontraktor hingga Desember 2025. Di lain sisi, DPRD Kabupaten Cirebon juga menyesalkan rusaknya Jembatan Gantung yang akan diserahterimakan kepada Pemerintah Daerah ini, terlebih saat ini Dinas P-U-T-R Kabupaten Cirebon tidak memiliki anggaran pemeliharaan dampak dari efisiensi.
Masyarakat setempat juga mendesak agar Jembatan Gantung bisa diperbaiki dengan kualitas yang mantap karena khawatir jika terjadi banjir, konstruksi jembatan kembali mengalami longsor yang berpotensi lebih parah.