Lima Panggung Megah Cristiano Ronaldo: Mengukir Kisah Abadi di Piala Dunia

Cristiano Ronaldo
Foto : @cristiano
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Sepak bola tak pernah sepi dari kisah-kisah heroik, dan di antara para dewa lapangan hijau, nama Cristiano Ronaldo berdiri sebagai legenda abadi. Lebih dari dua dekade, CR7 telah menjadi simbol ambisi, ketekunan, dan puncak keunggulan. Namun, panggung yang paling sakral Piala Dunia telah menjadi kanvas di mana ia melukis babak-babak paling berharga, dari debutnya yang mengejutkan hingga penampilan terakhirnya yang emosional.

Perjalanan monumental Ronaldo di ajang empat tahunan ini membentang dari tahun 2006 di Jerman hingga 2022 di Qatar. Lima turnamen berbeda, lima skuad Portugal, dan satu tujuan konstan: membawa negaranya meraih trofi paling bergengsi di dunia.

Awal Mula Sang Bintang (2006)

Kisah ini bermula di Piala Dunia 2006. Saat itu, Ronaldo masih seorang talenta muda yang meledak-ledak dengan skill menggiring bola yang memukau. Ia mencetak gol pertamanya di turnamen ini, sebuah penalti penting melawan Iran. Turnamen itu juga ditandai dengan insiden ikonik dengan rekan setimnya di Manchester United, Wayne Rooney, pada laga perempat final melawan Inggris. Portugal berhasil melaju hingga semifinal, pencapaian terbaiknya dalam beberapa dekade, Meskipun kecewa karena gagal di final Ronaldo kembali sebagai salah satu pemain paling disorot di dunia.

Menapaki Puncak dan Kekecewaan (2010 dan 2014)

Baca Juga:Dukungan Mengejutkan Legenda Barcelona, Gerard Pique: Timnas Indonesia Pasti Tembus Piala Dunia!Siapa Saja yang Sudah Menggenggam Tiket? Ini Daftar Lengkap Tim yang Lolos Piala Dunia 2026!

Empat tahun berselang, di Afrika Selatan 2010, Ronaldo tiba sebagai pemenang Ballon d’Or dan superstar global. Ia dipercaya mengenakan ban kapten. Meskipun ia hanya mencetak satu gol dalam kemenangan telak 7-0 atas Korea Utara, penampilan Portugal terhenti di babak 16 besar oleh rival sengit, Spanyol, yang akhirnya keluar sebagai juara.

Piala Dunia Brasil 2014 menjadi periode yang penuh tantangan. Ronaldo berjuang melawan cedera lutut yang membatasi pergerakannya. Performa tim Portugal sangat mengecewakan, tersingkir di babak grup setelah hanya mampu meraih satu kemenangan. Walaupun mencetak satu gol melawan Ghana, turnamen ini adalah yang paling sulit bagi sang megabintang.

Momen Paling Gemilang (2018)

Momen penebusan datang di Rusia 2018. Ronaldo membuktikan dirinya masih berada di puncak performanya dengan penampilan individu yang luar biasa. Puncaknya adalah hat-trick spektakuler melawan Spanyol pada laga pembuka, termasuk tendangan bebas indah di menit-menit akhir yang menyamakan kedudukan 3-3. Tiga gol lainnya ia cetak melawan Maroko. Dengan total empat gol, Ronaldo membawa Portugal lolos dari grup, meski perjalanan mereka berakhir prematur di babak 16 besar setelah dikalahkan Uruguay. Ia menjadi pemain Portugal tertua yang pernah mencetak hat-trick di Piala Dunia.

0 Komentar