RADARCIREBON.TV – Laga lanjutan LaLiga musim 2025/2026 yang mempertemukan Getafe kontra Atletico Madrid di Coliseum Alfonso Pérez pada Senin dini hari WIB berakhir dengan kemenangan tipis dan dramatis bagi tim tamu, Los Colchoneros. Pasukan Diego Simeone berhasil membawa pulang tiga poin penuh setelah menundukkan Getafe dengan skor akhir 1-0, yang ironisnya, ditentukan oleh sebuah gol bunuh diri. Kemenangan ini menegaskan Atletico Madrid sebagai salah satu tim yang paling konsisten dalam memetik hasil maksimal, bahkan di tengah kebuntuan permainan.
Sejak peluit kick-off ditiup, Atletico Madrid tampil dengan agresivitas yang tinggi dan menunjukkan dominasi penguasaan bola. Statistik akhir mencatat Los Colchoneros unggul dengan 58,7% possession, berbanding 41,3% milik Getafe. Tekanan awal dari Atletico sudah terlihat sejak menit-menit pertama, dengan Nico González yang memiliki dua peluang beruntun di menit keenam, namun mampu dipatahkan oleh kiper Getafe, David Soria. Sayangnya, dominasi ini harus dibayar mahal ketika pemain kunci, Marcos Llorente, ditarik keluar karena cedera di menit ke-14, posisinya langsung digantikan oleh sang ikon, Antoine Griezmann.
Meskipun unggul dalam penguasaan bola dan menciptakan peluang (total 13 percobaan dengan enam tembakan tepat sasaran), lini serang Atletico terus menemui tembok tebal pertahanan Getafe dan ketangguhan David Soria di bawah mistar. Hingga babak pertama berakhir, skor tetap kacamata 0-0. Getafe sendiri bukannya tanpa ancaman. Mereka sesekali membalas, salah satunya melalui sundulan Borja Mayoral di penghujung babak pertama yang memaksa kiper Atletico, Juan Musso, tampil sigap.
Gol Bunuh Diri Domingos Duarte dan Keputusasaan Getafe
Baca Juga:Demi Amankan Kandang: Lion City Sailors Terapkan Aturan Perang KetatGejolak Bonek Berujung Pemecatan! Persebaya Depak Eduardo Perez
Memasuki babak kedua, El Cholo Simeone melakukan serangkaian perubahan strategis, memasukkan pemain seperti Alexander Sørloth dan Giacomo Raspadori untuk menambah daya gedor. Upaya untuk memecahkan kebuntuan terus dilakukan, dengan serangan bertubi-tubi dari Raspadori, Sørloth, dan Baena. Namun, gol yang ditunggu-tunggu baru tercipta menjelang akhir pertandingan, tepatnya di menit ke-82, dan datang dari sumber yang tidak terduga.
Kebuntuan pecah ketika Domingos Duarte, bek Getafe, melakukan kesalahan fatal. Dalam upaya mengantisipasi umpan tarik mendatar yang dikirim oleh Giacomo Raspadori, Duarte justru salah mengantisipasi arah bola. Bola tersebut malah meluncur deras ke gawangnya sendiri, mengubah skor menjadi 1-0 untuk keunggulan Atletico Madrid. Gol bunuh diri yang dramatis ini menjadi penentu tiga poin bagi tim tamu, yang telah berjuang keras sepanjang pertandingan.
