RADARCIREBON.TV – Harapan Indonesia di ajang JuniorGP 2025 kembali mendapat ujian berat setelah Veda Ega Pratama mengalami nasib kurang beruntung pada Race 2 JuniorGP Valencia 2025, Minggu (23/11/2025). Pembalap Junior Talent Team Honda itu harus mengakhiri balapan lebih cepat setelah terjatuh pada lap pertama, sebuah insiden yang langsung memengaruhi peluangnya dalam perebutan poin di akhir musim.
Veda sebenarnya memulai balapan dengan cukup percaya diri. Start dari posisi tengah, ia berupaya mencari celah sejak tikungan awal untuk merangsek naik. Namun situasi padat khas lap pertama di Sirkuit Ricardo Tormo membuat persaingan sangat ketat. Pada momen memasuki tikungan cepat, Veda kehilangan kontrol dan terjatuh sebelum ia sempat menemukan ritme balapan. Insiden ini ikut menambah daftar pembalap yang gagal finis pada balapan penuh tekanan tersebut.
Karakteristik Valencia memang sering menyulitkan pembalap, terutama pada lap-lap pertama. Trek yang mengandalkan kombinasi tikungan sempit dan perubahan grip yang cepat membuat banyak rider mudah kehilangan traksi. Tidak heran beberapa pembalap lain seperti Kiattisak Singhapong dan Enzo Bellon juga mengalami insiden serupa. Kondisi ini menjadi salah satu faktor yang memperbesar risiko kesalahan, termasuk bagi Veda.
Baca Juga:Rekap Hasil Pekan ke-13 BRI Super League 2025/2026: Persija Makin Garang, PSM Bantai PSBS!Update Klasemen BRI Super League Pekan ke-13: PSM Lompat Jauh dan Persija Hidup Kembali!
Terjatuhnya Veda tentu berdampak signifikan terhadap posisinya di klasemen. Dengan tidak membawa pulang poin apa pun di Race 2, ia kehilangan kesempatan untuk memperbaiki peringkat menjelang seri penutup musim. Konsistensi menjadi faktor penting di JuniorGP, dan kehilangan satu race saja bisa membuat jarak poin semakin sulit dikejar. Situasi ini membuat Veda harus tampil sempurna di balapan berikutnya jika ingin menjaga peluang finis lebih baik di akhir tahun.
Tim Junior Talent Team Honda menyampaikan evaluasi singkat atas kejadian tersebut. Mereka menilai Veda sebenarnya menunjukkan peningkatan pada sesi latihan dan kualifikasi, namun tekanan di lap pertama serta padatnya rombongan membuat situasi lebih rumit. Tim tetap memberikan dukungan penuh dan menegaskan bahwa perkembangan Veda sepanjang musim masih sangat positif.
Untuk seri berikutnya, Veda perlu meningkatkan manajemen risiko di awal balapan. Fokus pada menjaga stabilitas motor, pemilihan racing line yang lebih aman di tikungan sempit, serta kesabaran dalam menunggu momen tepat untuk menyalip akan menjadi kunci. Selain itu, adaptasi terhadap perubahan grip di trek harus lebih cepat agar ia bisa kembali tampil konsisten dan mengembalikan kepercayaan diri.