RADARCIREBON.TV – Alexander Isak dirumorkan menjadi pemain flop terbesar dalam sejarah Premier League.
Memang ada beberapa faktor tentang kepindahannya ke Liverpool, yang malah membuat struktur skuad semakin buruk, apalagi jasanya dibeli dengan harga fantastis.
Transfer pemain Alexander Isak ke Liverpool memakan biaya sembilan digit, tentu harus sebanding dengan ekspektasi klub, walau sang pemain jelas tidak bisa disalahkan atas harga fantastis itu.
Baca Juga:Everton Permalukan Manchester United, Luke Shaw Jadi Sasaran Kritik Tajam Gary NevilleHarapan Menang Pupus, Tetapi Jay Idzes Tetap Moncer, Begini Rapor Sang Bek Sassuolo
Akan tetapi, drama panjang negosiasi pemain membuat Liverpool terjebak dalam komitmen emosional, sampai mereka harus menuntaskan kesepakatan berapa pun biayanya.
Yang paling miris, pembelian jasa Isak membuat Liverpool gagal melakukan hal yang jauh lebih krusial, yakni memperkuat lini pertahanan yang lemah dan kekurangan tenaga.
Keputusan itu berubah menjadi salah langkah, apalagi Liverpool lebih dulu memboyong Florian Wirtz dan Hugo Ekitike, sosok yang dianggap sebagai “Isak yang sudah ada di rumah.”
Isak sebenarnya tidak perlu sepenuhnya gagal untuk disebut sebagai kegagalan. Bahkan bila ia mencetak empat atau lima gol pada tahap awal, kerusakan struktural pada tim Liverpool tetap tidak bisa dihindari.
Sayangnya bagi Liverpool, Isak bukan hanya gagal memenuhi ekspektasi, ia bahkan tampil jauh di bawah standar minimum.
Tidak luar biasa, tidak cukup baik, tidak memadai, bahkan tidak sekadar mengecewakan. Ia tampil, dalam istilah teknis yang kasar, “benar-benar buruk.”
Dengan kehadirannya di lapangan, Liverpool bukan hanya tidak menjadi lebih baik, tetapi justru lebih buruk. Bukan sekadar perbandingan dengan pemain yang tidak mereka datangkan, seperti bek Marc Guehi, yang mungkin lebih dibutuhkan, tapi dibandingkan para pemain yang mereka miliki sekarang, kontribusi Isak justru membuat tim tertinggal.
Baca Juga:Gagal Amankan Kemenangan, Jay Idzes Siap Bawa Sassuolo Bangkit di Markas ComoDrama Liga Champions, Chelsea Hajar Barcelona, Manchester City Dipermalukan Leverkusen
Mantan bintang Newcastle itu kini berada pada posisi tertekan yang mengharuskannya tampil luar biasa cuma untuk membuat transfernya “impas”.
Tetapi kenyataannya, penampilan Isak kini setara dengan pemain gratisan. Hasilnya terlihat jelas, pertahanan gelar Liverpool rapuh, dan mereka saat ini berada di papan bawah klasemen.
Bahkan di bawah posisi Manchester United dan Tottenham Hotspur, dua tim yang juga sedang menghadapi kemelut.
