RADARCIREBON.TV – Barcelona memasuki musim 2025/2026 dengan ambisi besar untuk menjuarai Liga Champions, setelah mencapai semifinal pada musim sebelumnya. Namun, awal musim ini tidak berjalan sesuai rencana bagi tim Catalan tersebut. Performa yang kurang konsisten di fase liga telah menimbulkan keraguan di kalangan penggemar dan pengamat sepak bola.
Dari empat pertandingan pertama, Barcelona hanya mampu meraih dua kemenangan, menempatkan mereka di posisi ke-11 klasemen dengan tujuh poin. Posisi ini jauh dari harapan, mengingat target tim untuk lolos otomatis ke fase gugur Liga Champions dengan finis di delapan besar.
Meskipun demikian, semangat dan keyakinan untuk meraih gelar juara tidak padam di dalam skuad Barcelona. Raphinha, pemain sayap andalan tim, menegaskan bahwa target utama mereka adalah menjuarai Liga Champions, terlepas dari posisi di klasemen liga.
Baca Juga:Camp Nou Kembali Bergelora: Barcelona Pesta Gol di Laga Comeback, Mimpi Indah di Puncak KlasemenKevin Diks: Bek Timnas Indonesia Bersinar di Bundesliga, Jadi Pahlawan Kemenangan Moenchengladbach
“Aku selalu mengatakan bahwa target utamanya itu juara Liga Champions, dan sejak aku datang, aku sudah mengatakan hal yang sama berkali-kali di setiap wawancara,” tegas Raphinha, seperti dikutip dari AS.
Pertandingan melawan Chelsea di Stamford Bridge pada Rabu dinihari WIB akan menjadi ujian penting bagi Barcelona. Kemenangan akan sangat berarti untuk mendongkrak posisi mereka di klasemen dan membuktikan bahwa mereka masih menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan di Eropa. Namun, Chelsea juga bukan lawan yang mudah, dan Barcelona harus tampil dengan performa terbaik untuk meraih hasil positif.
Raphinha menambahkan bahwa timnya telah belajar banyak dari pengalaman musim lalu dan semakin matang dalam menghadapi kompetisi. Ia juga mencontohkan kesuksesan Paris Saint-Germain (PSG) yang mampu menjuarai Liga Champions meski hanya finis di posisi ke-15 di fase liga. Hal ini menunjukkan bahwa posisi di klasemen liga bukanlah jaminan untuk meraih kesuksesan di Liga Champions.
“Kurasa tim sudah lebih matang daripada musim lalu, kami mendekati situasi secara berbeda. Ini memang sebuah kompetisi yang sangat sulit dimenangi, tapi kami akan memberikan segalanya untuk juara,” ujar Raphinha.
“Anda bisa kok juara Liga Champions tanpa finis delapan besar. PSG sudah melakukannya di musim lalu,” cetusnya.
