RADARCIREBON.TV – Laga persahabatan internasional yang mempertemukan Lion City Sailors dari Singapura dengan Persib Bandung menyisakan lebih dari sekadar hasil di papan skor. Meskipun ajang uji coba ini berakhir dengan kemenangan tipis 3-1 untuk tim tuan rumah, hal yang paling menarik justru datang dari pengakuan jujur pelatih kepala Persib, Bojan Hodak.
Bagi Maung Bandung, pertandingan ini merupakan kesempatan berharga untuk menguji kedalaman skuat dan strategi mereka melawan tim dari luar Liga 1. Namun, bagi Bojan Hodak, duel ini menjadi tolok ukur nyata tentang perbedaan atmosfer dan tekanan antara kompetisi domestik dan kancah regional Asia.
Juru taktik asal Kroasia itu secara terbuka mengakui bahwa bermain di level Asia, meskipun dalam konteks pertandingan persahabatan, menghadirkan tingkat tekanan yang jauh lebih besar dibandingkan dengan pertandingan Liga 1. Pengakuan ini bukan tanpa alasan. Tim seperti Lion City Sailors, yang notabene adalah salah satu kekuatan di Liga Singapura, memiliki ritme, kecepatan, dan intensitas bermain yang berbeda. Hal ini memaksa para pemain Persib untuk mengeluarkan kemampuan terbaik mereka dan beradaptasi dengan standar permainan yang lebih tinggi.
Baca Juga:Ironi Laskar Jawa Tengah di BRI Super League: Persis dan Persijap Terpuruk dengan Catatan Statistik KembarKeputusan Krusial PSSI: Mengapa Erick Thohir Santai Soal Pelatih Baru Timnas Indonesia?
Tekanan yang dimaksud Hodak bukan hanya datang dari tuntutan hasil, melainkan juga dari kecepatan pengambilan keputusan dan eksekusi taktik di lapangan. Ketika menghadapi tim-tim Asia, ruang gerak pemain menjadi lebih sempit, dan kesalahan sekecil apa pun bisa langsung berakibat fatal. Hodak melihat ada beberapa pemainnya yang belum sepenuhnya siap menghadapi intensitas seperti ini. Meskipun Persib memiliki materi pemain yang mumpuni, transisi dari atmosfer Liga 1 yang keras ke ritme sepak bola Asia yang lebih cepat memang memerlukan penyesuaian mental dan fisik yang signifikan.
Laga ini memberikan pelajaran penting bagi Persib. Bojan Hodak menekankan bahwa anak asuhnya perlu meningkatkan kualitas di beberapa aspek jika mereka benar-benar ingin bersaing di level yang lebih tinggi, seperti kompetisi AFC. Memang, tujuan utama dari pertandingan friendly ini adalah untuk melihat sejauh mana kekuatan dan kelemahan tim. Kekalahan tipis ini, di mata Hodak, menjadi cambuk dan alarm peringatan yang tepat waktu.