RADARCIREBON.TV- Manajer Chelsea, Enzo Maresca, menerima keputusan kartu merah yang didapat Moises Caicedo. Tapi di sisi lain, dia juga agak geregetan dengan cara wasit-wasit Liga Inggris memimpin pertandingan yang menurutnya nggak konsisten.
Di laga melawan Arsenal di Stamford Bridge, Minggu (30/11/2025) malam WIB, Chelsea harus main dengan 10 orang sejak menit ke-38.
Caicedo awalnya cuma dikasih kartu kuning karena tekel keras ke engkel Mikel Merino. Tapi setelah wasit Anthony Taylor cek VAR, hukumannya naik jadi kartu merah.
Baca Juga:Buruan Coba! Ini Dia Aplikasi Penghasil Saldo DANA TerbaruTimur Kapadze Diincar? Sumardji Akhirnya Angkat Bicara!
Meski begitu, Chelsea malah sempat unggul duluan lewat gol Trevoh Chalobah di menit ke-48. Sayangnya, Merino bikin skor imbang 1-1 sepuluh menit kemudian. Sampai laga berakhir, nggak ada tambahan gol.
Hasil ini bikin Chelsea gagal mendekat ke Arsenal yang ada di puncak klasemen. Mereka malah digeser Manchester City ke posisi tiga. Tapi Maresca tetap senang dengan kerja keras timnya sepanjang pertandingan.
Walau begitu, Maresca tetap menyoroti kepemimpinan wasit yang menurutnya nggak jelas standar penilaiannya. Di laga yang sama, Piero Hincapie lolos dari kartu merah padahal sempat menyikut Chalobah waktu duel udara.
Contoh lain juga muncul saat Chelsea lawan Tottenham pada 1 November. Bentancur cuma dikasih kartu kuning padahal tekelnya ke Reece James cukup keras dan layak merah.
“Jadi kami sebagai manajer, kesulitan memahami mengapa mereka punya cara berbeda dalam menilai. Mo itu memang kartu merah. Bentancur juga kartu merah, ya. Mengapa mereka tidak memberi kartu merah? Kami tidak paham mengapa,” ujar Maresca ke ESPN.
“Faktanya memang itu kartu merah. Tapi mengapa mereka menilai dengan cara yang berbeda? Dan soal Trevoh, saya bertanya kepada wasit. Dia bilang itu bukan sikutan. Matanya lebam, dia dibalut es saat jeda, tetapi mereka punya pandangan berbeda.”
