Peminjam non-pelaku UMKM biasanya harus memenuhi syarat berikut.
1. Memiliki pendapatan tetap atau sumber pendapatan yang jelas
2. Memiliki riwayat kredit baik (BI Checking/SLIK OJK tidak bermasalah)
3. Memiliki identitas lengkap: KTP, KK, NPWP
4. Tidak memiliki banyak cicilan aktif
5. Usia sesuai ketentuan (umumnya 21–55 tahun)
Bank akan menilai kemampuan bayar berdasarkan Debt Service Ratio (DSR), yaitu perbandingan penghasilan dengan total cicilan yang dimiliki.
•Hati-Hati Modus Penipuan Mengatasnamakan Bank
Dengan meningkatnya permintaan pinjaman non-usaha, banyak oknum yang memanfaatkan situasi. Masyarakat diminta berhati-hati terhadap.
- Pinjaman “instan cair” tanpa syarat
- Permintaan foto KTP atau rekening untuk “pencairan”
- Biaya admin sebelum pencairan
- Aplikasi pinjol ilegal tanpa izin OJK
Bank resmi tidak pernah meminta biaya sebelum pencairan, semua proses dilakukan langsung di kantor atau aplikasi resmi.
Kesimpulan
Bisa atau Tidak?
Baca Juga:Dana Kaget Desember 2025: Rezeki Digital atau Risiko Keamanan Dompet e-Wallet?Era Pinjaman Premium: Layanan Kredit Kelas Atas Jadi Incaran Masyarakat Urban 2025
Jawabannya Bisa, masyarakat yang bukan pelaku UMKM tetap bisa mengajukan pinjaman ke bank. Bahkan sebagian besar produk kredit bank memang diperuntukkan bagi kebutuhan konsumtif, bukan usaha.
Namun jika ingin mengajukan KUR, maka harus memiliki usaha. Untuk pinjaman konsumtif seperti KTA, kredit multiguna, KPR, dan KKB, masyarakat umum dapat mengajukannya kapan saja.