Bahaya Merokok Dapat Merusak Paru-paru Bagi Perokok Aktif Maupun Perokok Pasif

bahaya meroko bagi kesehatan. foto: freepik
bahaya meroko bagi kesehatan. foto: freepik
0 Komentar

RADARCIREBLON.TV Rokok masih menjadi salah satu penyebab utama kerusakan paru-paru di Indonesia. Tidak hanya berbahaya bagi perokok aktif, tetapi juga berdampak serius bagi perokok pasif yang menghirup asap rokok di sekitarnya.

Bagi anak muda, risiko ini menjadi lebih serius karena paparan nikotin di usia remaja dapat memengaruhi perkembangan otak, memperkuat kecanduan, dan membuka jalan menuju konsumsi produk tembakau lainnya di masa depan.

Para ahli dan lembaga kesehatan, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), telah mengingatkan bahwa rokok elektronik bukan alat berhenti merokok yang efektif dan justru menjadi ancaman baru bagi kesehatan masyarakat, terutama anak muda yang menjadi target utama pemasaran industri ini.

Baca Juga:Bahaya Penggunaan Vape (Rokok Elektrik) Pada Wanita, Bisa Sebabkan Kanker dan Menopause DiniWabup Cirebon Pergoki Siswa Merokok Di Warung Saat Jam Sekolah – Video

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa ”rokok elektronik tidak direkomendasikan sebagai alat bantu berhenti merokok”. Sebaliknya, WHO merekomendasikan pengawasan ketat distribusi rokok elektronik di semua negara dan melarang penggunaan produk ini pada kelompok anak.

Penegasan WHO tersebut untuk membantah promosi sejumlah pihak yang menyatakan bahwa elektronik berpotensi membantu upaya berhenti merokok dan rokok elektronik lebih aman dibandingkan rokok konvensional.

WHO mencatat, lebih dari 8 juta orang meninggal setiap tahun akibat produk tembakau. Dari jumlah itu, sebanyak 7 juta kematian karena penggunaan tembakau secara langsung dan sisanya disebabkan oleh paparan perokok pasif.

Dengan kata lain, pernyataan bahwa rokok elektronik lebih aman bagi kesehatan adalah mitos yang perlu dibongkar. Alih-alih lebih aman, rokok elektronik justru menebarkan ancaman bahaya serius bagi kesehatan tubuh manusia, utamanya bagi organ paru dan pernapasan.

Bahaya rokok terjadi pada segala bentuk produk tembakau. Tidak ada tingkat paparan tembakau yang aman. Itu termasuk pada penggunaan rokok elektronik.

Apa saja dampak kesehatan menggunakan rokok elektronik?

Sejumlah riset membuktikan rokok elektronik bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Rokok elektronik dapat meningkatkan risiko kanker paru, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), asma, dan infeksi saluran pernapasan.

Banyak perokok elektronik yang merasa sehat karena hasil pemeriksaan medis memperlihatkan hasil yang normal.

Baca Juga:Pemusnahan 7 Juta Rokok Ilegal – VideoPemkab Cirebon Resmikan Kawasan Tanpa Rokok – Video

Namun, studi biokimia dan genetika menunjukkan tanda-tanda inflamasi serta kerusakan sel terjadi di jaringan paru, bahkan sebelum gejala muncul. Rokok elektronik juga menyebabkan silia atau pelindung di saluran pernapasan menjadi rusak dan tidak berfungsi optimal.

0 Komentar