Dampak rokok elektronik juga dirasakan orang yang berada di sekitar perokok. Meski tidak merokok, mereka menjadi perokok pasif, orang yang terpapar rokok elektronik berisiko pula mengalami gangguan pada saluran pernapasan. Perokok elektronik pasif berisiko mengalami gejala bronkitis dan sesak napas.
Bahaya rokok terjadi pada segala bentuk produk tembakau. Tidak ada batas pajanan produk tembakau yang aman, termasuk pada penggunaan rokok elektronik.
National Academies of Science, Engineering and Medicine tahun 2018 menerbitkan konsensus laporan riset yang me-review lebih dari 800 riset menyimpulkan bahwa penggunaan rokok elektronik menyebabkan risiko kesehatan manusia.
Baca Juga:Bahaya Penggunaan Vape (Rokok Elektrik) Pada Wanita, Bisa Sebabkan Kanker dan Menopause DiniWabup Cirebon Pergoki Siswa Merokok Di Warung Saat Jam Sekolah – Video
Rokok elektronik mengandung dan mengemisikan sejumlah bahan berpotensi berbahaya dan toksik. Rokok elektronik juga menghasilkan sejumlah bahan kimia berbahaya, seperti acetaldehyde, acrolein, dan formaldehyde yang dapat menyebabkan penyakit paru.