Bagi Al-Hilal dan Liga Saudi: Mendatangkan Salah tak hanya soal performa di lapangan, tetapi juga soal brand. Salah bisa menjadi “wajah global” klub dan liga, membantu meningkatkan visibilitas internasional dan menarik sponsor serta pemirsa global.
Bagi Liverpool: Kehilangan Salah akan menjadi pukulan besar, bukan hanya dari segi performa, tetapi juga dari sisi emosional dan warisan klub. Ini mungkin memaksa Liverpool untuk segera mencari bintang baru sebagai pengganti dan sekaligus menghadapi kritik soal bagaimana mereka menangani pemain besar dalam masa-masa sulit.
Kesimpulan
Perseteruan internal di Liverpool antara Mohamed Salah dan manajemen membuka peluang emas bagi Al-Hilal untuk merayu sang bintang. Dengan tawaran fantastis dan ambisi besar, klub Saudi ini tampaknya siap bergerak cepat dan agresif. Namun, jalan menuju kesepakatan tetap penuh risiko dan tantangan, baik secara finansial, emosional, maupun sportif.
Baca Juga:Ledakan Dua Gol Rasmus Hojlund: Kebangkitan Mesin Gol Muda yang Mengubah Wajah Manchester UnitedJuventus Terpukul di Napoli, Locatelli: “Kami Sebenarnya Bisa Lebih Baik dari Ini”
Bagi Salah, ini mungkin saatnya “pilihan terbesar”: bertahan dan mencoba memperbaiki hubungan di Anfield, atau menerima godaan besar dari Arab Saudi dan menutup babak karier Eropa dengan cara yang tak terduga. Keputusan apa pun yang diambil, dampaknya akan bergema jauh, bukan hanya di Liverpool, tetapi juga di dunia sepak bola global.