Reyes tidak hanya lihai dalam mendistribusikan bola dan menjaga penguasaan, tetapi juga sangat berbahaya dalam situasi bola mati. Ia adalah eksekutor utama tendangan bebas dan sepak pojok. Para pemain Indonesia U-22, termasuk Ivar Jenner dan Arkhan Fikri, harus bisa meredam pergerakan Reyes sejak di tengah lapangan untuk mencegah Filipina mengembangkan serangan. Melakukan pelanggaran di sekitar kotak penalti wajib dihindari karena itu sama saja memberikan peluang emas bagi Reyes untuk mengancutkan bola ke gawang Ernando Ari.
Melihat kombinasi talenta abroad ini, Timnas Indonesia U-22 harus menampilkan performa solid dan disiplin tinggi, terutama dalam menjaga kedalaman dan marking di area sayap, agar tidak menjadi korban kejutan dari Young Azkals di turnamen sepak bola Asia Tenggara ini.