RADARCIREBON.TV- Mantan gelandang Manchester City dan Newcastle United, Joey Barton, kembali menjadi sorotan, kali ini bukan karena aksi di lapangan, melainkan atas perilaku di dunia maya.
Pada hari Senin (8 Desember 2025), di Liverpool Crown Court, Barton dijatuhi hukuman enam bulan penjara yang ditangguhkan selama 18 bulan, sebagai konsekuensi dari serangkaian unggahan ofensif di platform X (dulu Twitter).
Kronologi Kasus dan Dakwaan
Tuduhan muncul dari layanan posting-an yang dibuat Barton antara Januari dan Maret 2024, total ada 12 dakwaan, tetapi juri menemukan 6 di antaranya bersalah: mengirim “komunikasi elektronik yang sangat ofensif dengan niat menyebabkan tekanan atau kecemasan”.
Baca Juga:5 Jenis Kacang Super yang Terbukti Efektif Membantu Diet dan Turunkan Berat BadanTampak Sehat, Ternyata Berbahaya: 5 Buah yang Bisa Melemahkan Kondisi Janin Jika Dikonsumsi Berlebihan
Korban dari unggahan tersebut adalah dua mantan pemain/analisis sepakbola: Eni Aluko dan Lucy Ward, serta penyiar televisi/radio Jeremy Vine. Dalam pos-posnya, Barton membandingkan Aluko dan Ward dengan pasangan pembunuh berantai terkenal dari Inggris, dan menuduh Vine melakukan perbuatan tercela.
Para korban menyatakan bahwa komentar tersebut menyebabkan dampak psikologis berat, termasuk rasa takut, malu, dan kecemasan, sehingga tindakan Barton dianggap melampaui batas kebebasan berekspresi.
Vonis dan Sanksi Hukum
Barton dijatuhi hukuman enam bulan penjara, tetapi hukuman itu ditangguhkan selama 18 bulan. Artinya ia tidak langsung masuk penjara, kecuali jika melakukan pelanggaran lagi dalam masa penangguhan.
Selain itu, ia harus menjalani 200 jam kerja sosial, membayar biaya pengadilan sekitar £23.419, serta mematuhi perintah pembatasan kontak selama dua tahun terhadap ketiga korban, ia dilarang menghubungi atau menyebut mereka di media sosial maupun media massa.
Hakim yang menangani kasus menyatakan bahwa posting-an Barton melewati batas wajar kebebasan berekspresi, dan menyebut ujarannya sebagai “kampanye pelecehan online” yang disengaja dan merusak.
•Catatan Rekam Jejak: Bukan Ini Pertama Kalinya Barton Bermasalah
Kasus ini bukanlah yang pertama bagi Barton. Selama kariernya di sepakbola profesional, termasuk saat berseragam Manchester City di awal 2000-an, Barton dikenal sebagai sosok kontroversial, sering mendapat hukuman disiplin.
Tak hanya itu, pada tahun ini ia bahkan telah menghadapi kasus kekerasan dalam rumah tangga, di mana ia dinyatakan bersalah atas penyerangan terhadap istrinya.
