Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, Pemerintah Kota Cirebon kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk menekan lonjakan harga kebutuhan pokok. Program ini dinilai efektif karena masyarakat dapat membeli bahan pangan di bawah harga pasar.
Pemerintah Kota Cirebon kembali menghadirkan Gerakan Pangan Murah atau GPM sebagai upaya stabilisasi harga kebutuhan pokok menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Kegiatan yang digelar di Alun-Alun Kasepuhan ini dipadati oleh pengunjung.
Sejumlah komoditas pangan dijual di bawah harga pasar maupun Harga Eceran Tertinggi. Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon mencatat, harga telur ayam dipatok Rp27.000 per kilogram, sementara daging ayam dijual hanya Rp33.000 per kilogram. Dua komoditas ini diketahui sedang mengalami kenaikan di pasaran, sehingga kehadiran GPM sangat membantu masyarakat.
Baca Juga:Penemuan Mayat Di Sungai Kedung Pane – VideoLimbah Olahan Sampah TPS 3R Dukupuntang Belum Dimanfaatkan – Video
Program GPM tahun ini sudah dilaksanakan sebanyak 31 kali, dan dijadwalkan digelar satu kali lagi di tanggal 18 Desember. Dengan demikian, target penyelenggaraan 32 kali dalam setahun dapat tercapai. Pemerintah memastikan lokasi pasar murah terus berpindah agar menjangkau titik-titik strategis di seluruh wilayah kota.
Untuk menstabilkan inflasi, pemerintah juga menyoroti komoditas yang kerap mengalami kenaikan, seperti cabai merah, bawang merah, telur, beras, dan minyak goreng. Kenaikan dipicu oleh meningkatnya permintaan serta gangguan pasokan dan distribusi.
Program GPM sendiri mendapat apresiasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Kota Cirebon meraih Juara Tiga penyelenggara GPM terbaik se-Jawa Barat, sebagai bentuk pengakuan atas konsistensi dan dampak positif program bagi masyarakat.