RADARCIREBON.TV – SEA Games 2025 memberikan dua medali renang untuk Indonesia, yaitu perak yang diraih oleh Joe Aditya dan perunggu dari tim renang artistik. SEA Games 2025 membawa berita baik untuk olahraga air di Indonesia, terutama dalam hal renang. Kontingen Merah Putih berhasil menambah koleksi medali melalui prestasi perenang dan tim renang artistik di Thailand.
Perhelatan SEA Games 2025 menjadi kesempatan penting bagi atlet muda Indonesia untuk mengukur konsistensi mereka di tingkat Asia Tenggara. Dua medali dari cabang renang menunjukkan bahwa proses regenerasi atlet berjalan dengan baik.
Medali perak dari nomor renang dan perunggu dari renang artistik berhasil diraih dari kategori yang berbeda dengan karakter kompetisi yang berbeda pula. Namun, keduanya menunjukkan kesiapan teknik, fisik, dan mental atlet Indonesia ketika menghadapi tekanan dalam turnamen multievent.
Baca Juga:Anindya Bakrie Dampingi Atlet Renang RI: Mental Juara Makin Meledak di SEA Games 2025Tinggal Hitungan Hari: Comeback Sesko Dikabarkan Meleset dari Jadwal!
Kesuksesan ini juga memperkuat posisi cabang akuatik sebagai kontributor medali yang strategis. Namun, tantangan untuk meningkatkan prestasi masih terbuka lebar menjelang agenda internasional mendatang setelah SEA Games 2025.
Perenang Indonesia, Joe Aditya Wijaya Kurniawan, berhasil meraih medali perak pada SEA Games 2025 untuk kontingen Merah Putih. Ia berkompetisi di nomor 100 meter gaya kupu-kupu putra dan menempati posisi kedua.
Joe mencatatkan waktu 53,14 detik saat menyentuh dinding kolam di Thailand. Rekor tersebut menempatkannya di belakang perenang terbaik di kawasan, sekaligus menegaskan daya saing renang Indonesia.
Nomor 100 meter gaya kupu-kupu dikenal karena memerlukan kombinasi kekuatan, ritme, dan teknik yang efisien. Konsistensi Joe dari awal hingga 25 meter terakhir menjadi faktor kunci dalam meraih medali perak di SEA Games 2025.
Di kategori yang berbeda, tim Renang Artistik Indonesia juga meraih prestasi dengan medali perunggu. Mereka tampil di nomor Team Free di Kampus Assumption University Suvarnabhumi, Thailand.
Tim Renang Artistik Indonesia terdiri dari Amandha Mutiara Putri, Auliya Mustika Putri, Khansa Fathiyyah Zahrani Saman, Mutiara Nur Azisah, Nawrah Qanitah Zhafirah, Nurfa Nurul Utami, Rani Asriani Rahman, dan Rasya Annisa Rahman. Delapan atlet ini menunjukkan komposisi gerak, sinkronisasi, dan unsur artistik yang sangat baik sepanjang penampilan mereka. Nomor Team Free menilai keselarasan antara teknik, ekspresi artistik, serta tingkat kesulitan gerakan. Penampilan Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara yang lebih dahulu unggul dalam renang artistik di Asia Tenggara.
